KUPANG, DELEGASI.COM – Petrus Naisau, portir servis di Bandara Eltari Kupang meneteskan air mata saat menerima bantuan Sembako dari PT Jasa Raharja NTT, Jasa Raharja Cabang Nusa Tenggara Timur, Selasa (20/5).
Selain Petrus, sejumlah portir servis dibandra dan warga pedagang di Pelabuhan Bolok juga menerima paket yang sama PT Jasa Raharja Cabang Nusa Tenggara Timur yang melakukan aksi peduli warga terdampak Covid-19 dengan total paket swmbako yang diserahkan sebanyak 92 Paket.
Warga penerima bantuan terlihat sangat senang dan bersyukur atas bantuan tersebut.
Lain halnya dengan Petrus Naisau yang sehari-hari bekerja sebagai portir di Bandara Eltari Kupang menerima bantuan sembako dengan berlinang air mata. Bantuan sembako diserahkan lansung oleh Kepala Jasa Raharja Pahlevi B. Syarif.
Menurut Pahlevi, pemberian bantuan ini dilaksanakan oleh seluruh kantor Cabang yang ada di Indonesia hari ini.
Tujuan yang mendasari kegiatan ini yaitu sebagai suatu bentuk kepedulian Jasa Raharja untuk meringankan beban ekonomi masyarakat yang terdampak Pandemi Covid-19.
Salah satunya yang hari ini kami serahkan kepada pekerja portir service di bandara El Tari Kupang dan para pedagang di Pelabuhan Bolok.
“Kita dari Jasa Raharja berinisiatif untuk memberikan bantuan bakti sosial dalam rangka meringankan beban teman-teman yang terkena dampak langsung dari covid-19,” kata Pahlevi.
Wabah virus corona tidak hanya menimbulkan korban, namun juga berdampak terhadap hajat hidup orang banyak di Indonesia Khususnya di NTT.
Hampir semua sektor terdampak terutama dari segi transportasi. Karena adanya pandemi ini jadi tidak beroperasi lagi.
Artinya pendapatan pekerja harian tidak ada dan para pedagang pun pendapatannya berkurang bahkan tidak menckupi kebutuhan hidup mereka.
“Dengan diadakannya pembatasan-pembatasan, di rumah aja, social distancing maupun physical distancing, mengakibatkan pendapat mereka jauh berkurang. Tak ada lagi kegiatan yang melibatkan keramaian, adanya pembatasan dalam menggunakan jasa transportasi membuat mereka kesulitan untuk mencukupi kebutuhannya sehari-hari. Untuk itu kegiatan hari ini merupakan wujud kepedulian Jasa Raharja terhadap para portir Service di bandara El Tari Kupang dan para pedagang di Pelabuhan Bolok, kita berikan bantuan hari ini,” kata Pahlevi.
Sementara itu Petrus Naisau mengatakan, bantuan yang kami dapat hari ini sangat membantu sekali.
“Karena terdampak Covid-19 ini kami tidak bekerja lagi, rasa susahnya bagaimana itu sudah kami rasakan. Selama Satu bulan jangka waktu kami di rumahkan, kami merasakan kekurangan sekali, lebih-lebih makanan sehari-hari. Bantuan ini kami sangat terbantu sekali,
karena keiklasan bapa-bapa dari Jasa Raharja yang kasih kami sembako kami rasa sangat terbantu sekali”
“Kami sangat bersyukur karena ada peduli dan keiklasan dari bapak dorang kasih kami sembako seperti ini. Kami dari portir di rumahkan sudah Satu bulan dari tanggal 25. Kami merasa sangat susah sekali. tidak punya aktifitas apa-apa tidak punya kerja sampingan jadi kami ya di rumahkan ya kami rasa susahnya minta ampun”, ujarnya dengan berlinang air mata.
Hal senada disampaikan oleh ketua portir Bandara Eltari Dominikus Koten menyampaikan ucapan terima kasih kepada Jasa Raharja atas bantuan ini.
“Memang sudah ada beberapa instansi yang telah membantu kami seperti saat ini. Bantuan sembako yang kami terima hari sangat membantu kami karena dapat memenuhi kebutuhan kehidupan kami. Saya karyawan portir sebagai ketua menyampaikan ucapan terima kasih banyak semoga TUHAN memberkati bapa mama dan keluarga yang telah membantu kami dalam wabah ini”, kata Dominikus.
Penyerahan Bantuan di Pelabuhan Bolok
Penyerahan bantuan sembako juga diserahkan secara langsung oleh Kepala Jasa Raharja NTT Pahlevi B Syarif kepada para pedagang yang ada di Pelabuhan Bolok.
Marselin Siokain Obeng Salah satu pedagang di Pelabuhan Bolok menuturkan bahwa dirinya sangat kesulitan karena tidak ada penghasilan.
“Kami sangat bersyukur dan menyampaikan terimakasih atas bantuan sembako dari Bapak-Bapak Jasa Raharja”
“Selama ini kami tidak jualan, penghasilan tidak ada pokoknya kami setengah mati. Kami mendapat bantuan seperti ini bersyukur kepada Tuhan. Ini berkat luar biasa. Pernah ada bantuan di Kantor Desa tapi mama tidak dapat, mama baru pernah dapat bantuan hari ini. Kalau anak saya Dua orang di PPA dapat bantuan beras 10 kilogram, minyak Dua liter, gula Dua Kilogram, Kopi dan Teh”, pungkasnya.
//delegasi(*/ger wisung)