Pilkada Ngada, Linus Lusi Ajak Paslon Junjung Tinggi Budaya Demokrasi

Avatar photo
Suasana saat kegiatan deklarasi tolak hoax dan tindak pidana ITE di Aula Lantai II Polres Ngada Kota Bajawa, Kamis (5/11/2020) //Foto: Pos Kupang

BAJAWA, DELGASI.COM – Penjabat sementara Bupati NgadaLinus Lusi, hadir dan menandatangani deklarasi tolak hoaks yang digelar oleh Mapolres Ngada di aula lantai II Mapolres Ngada Kota Bajawa, Kamis (5/11/2020).

Linus Lusi pada kesempatan itu menyatakan apa yang dilakukan oleh Polres Ngada adalah sesuatu yang patut diapresiasi dan merupakan komitmen bersama dalam rangka menolak segala bentuk berita hoax atau berita bohong.

Linus Lusi mengatakan demokrasi yang diidam-idamkan itu adalah demokrasi yang aman dan damai. Para pendukung tidak mungkin berdiam diri untuk merebut simpati masyarakat dan mengeluarkan ide-ide tetapi yang kita butuh adalah kebebasan- kebebasan tersebut tidak dengan menyebar hoax.

Cita-cita Indonesia menuju kemakmuran tahun 1945 kuncinya ada di Pilkada Kabupaten Ngada 9 Desember dan masyarakat perlu diedukasi secara terus-menerus oleh pegiat media-media sosial.

“Saya berharap dengan pertemuan-pertemuan ini tidak hanya sekali-kali tetapi perlu juga berkembang pertemuan antara para kandidat untuk apa, untuk membicarakan pembangunan Kabupaten Ngada ke depan seperti apa. Karena yang terpilih adalah satu tetapi untuk merebut hati masyarakat silakan berbalapan di dalam alam demokrasi yang tertata secara baik dan benar menjunjung tinggi nilai-nilai kebudayaan yang berkembang selama ini,” ujarnya.

Ia menyebutkan secara genelogis lima paslon ini adalah bersaudara ada yang ponakan dan luar biasa jarang terjadi di kabupaten lain yang tumbuh di Kabupaten Ngada benar-benar menjadi sebuah yang unik.

“Semua Paslon memiliki ikatan- ikatan emosional. Sebagai pemerintah Kabupaten Ngada kami netral dan juga tidak kehilangan hak politiknya sehingga para pegiat media sosial tanggung jawab moral anda adalah untuk Ngada bersatu,” ujarnya.

“Gunakan media sosial sesuai dengan ciri-cirinya bagi kami media sosial adalah sebuah literasi demokrasi yang sangat bagus. Sudah bagus jangan pernah dinodai dengan fitnah dan sebagainya,” sambungnya.

Ia menyatakan komitmen-komitmen yang kita tanda tangan ini adalah sebuah janji suci demokrasi wajib kita jalankan.

//delegasi(Pos Kupang)

Komentar ANDA?