Kupang, Delegasi.com – Pemerintah Provinsi NTT berharap Presiden Joko Widodo menghadiri berbagai event kegiatan pariwisata di NTT yaitu Festival Tenun Ikat sekaligus kegiatan parade ribuan ekor kuda di Sumba. Delain dua event besar itu, pemerintah juga berharap Presiden menghadiri kegiatan hari lahirnya pancasila di Ende yang penyelenggaraanya berlangsung selama satu bulan penuh.
Demikian dikatakan Kepala Dinas Pariwisata Provinsi NTT, Marius Ardu Jelamu melalui Kepala Bidang pengembangan Destinasi Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif NTT, Benny Wahon di ruang kerjanya, Senin (27/3/2017).
Menurut Wahon, saat ini Kadis Pariwisata NTT sedang berada di Jakarta bersama Bupati Sumba Barat Daya untuk berkoordinasi dengan Menteri Sekretaris Negara tentang jadwal kedatangan Presiden ke NTT pada event dimaksud.
Sementara Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif NTT, Marius Ardu Jelamu yang dihubungi melalui telepon membenarkan hal itu.
Jelamu mengaku sedang bersama Bupati Sumba Barat Daya sementara bertemu dengan menteri Sekretaris Kabinet.
“Saya dan Bapak Bupati Sumba Barat Daya barusan bertemu Mensetneg Bapak Pratikno untuk melakukan koordinasi tentang beberapa kegiatan penting di NTT dan meminta kepastian kehadiran bapak Presiden di Sumba,” kata Marius.
Jelamu menjelaskan, ketika menyampaikan keinginan NTT untuk menghadirikan presiden di moment itu, Mensetneg mengaku presiden menyambut positip kreatifitas daerah yang menggelar berbagai even penting untuk mempromosikan pariwisata. Karena itu, Praktikno akan segera bertemu presiden dan memastikan apakah akan datang di NTT di NTT bulan juni mendatang.
Dirilis nttsatu.com, Menteri juga menyampaikan, kedatangan presiden ke daerah tidak hanya untuk event-event yang dirancang itu, tetapi presiden pasti berkeinginan untuk bertemu dan berdialog dengan para petani dan peternak di daerah untuk mengetahui pola peternakan model apa yang dikembangan masyarakat Sumba selama ini.
“Menteri juga mengharapkan agar koordinasi yang baik antara keempat bupati sedaratan Sumba sehingga semuanya terlibat dengan baik dan mensukseskan kegiatan itu. Dan Bupati Sumba Barat Daya mengaku akan terus berkoordinasi dengan tiga bupati lainnya di Sumba,” kata Marius.
Marius mengatakan, Sumba selama ini hanya terkenal dengan budaya megalitik dan pasola saja, tetapi ada potensi lain yang masih tersembunyi yakni tenun ikat dan kuda sandelwood yang gagah perkasa, karena itu mesti diangkat ke permukaan berupa festival tenun ikat dan parade ribuan kuda Sumba itu sehingga Sumba Makin terkenal.
“Gubernur NTT selama ini terus berjuang agar potensi pariwisata di seluruh NTT terus dipromosikan tidka hanya Komodo dan Kelimutu saja Sumba memiliki potensi yang besar juga daerah-daerah lainnya di NTT,” kata Marius.//delegas(hermen/ger)