Proyek Jalan Negara Trans Maumere-Larantuka, Titik Eputobi-Bama Terus Maju

  • Bagikan
Kondisi pengerjaan jalan nasional Trans Maumere-Larantuka, pada segmen tikungan tajam setelah simpang Kawalelo menuju Bama. Terlihat badan jalan masih ditutupi material tanah, beberapa hari lalu sebelum Minggu, 23/01/2022. (Delegasi.Com/BBO)

LARANTUKA-DELEGASI.COM–Pekerjaan paket proyek Jalan Negara Trans Maumere-Larantuka, pada segmen Eputobi-Bama, Kecamatan Titehena dan Kecamatan Demong Pagong, Flores Timur oleh PT. Mix Pro Indonesia, terus menunjukkan kemajuan, baik pada pengerjaan ruas badan jalan, maupun saluran, sejak beberapa bulan lalu tahun 2021 hingga memasuki akhir Januari 2022.

Sebagaimana pantauan Media, sejumlah exavator pun, terlihat terus melakukan pengerjaan pelebaran jalan, termasuk memotong tikungan-tikungan tajam, dengan bebatuan berukuran besar.

Terkini, tinggal salah satu tikungan tajam sebelum tanjakan Bama, yang belum terselesaikan.

Bebatuan besar di tikungan tajam Eputobi, yang dibongkar Exavator PT. Mix Pro Indonesia, untuk pelebaran badan jalan nasional Trans Maumere-Larantuka. (Delegasi.Com/BBO)

Sementara itu, untuk pengerjaan saluran air dan beberapa plat deker pun, terus bertambah.

Di bagian lain, sebagian ruas jalan, mulai dari simpang Kawalelo hingga ke Simpang Lewokluok pun terlihat sudah dihotmix.

Warga pengguna jalan yang kerap melintasi mengaku senang dan bangga dengan kondisi badan jalan tersebut.

Apalagi kian lebar dan sebagiannya yang sudah dihotmix itu kian mulus.

“Senang dan nyaman melihat badan jalan yang makin lebar.

Ruas badan jalan nasional Trans Maumere-Larantuka, setelah Simpang Lewokluok, tepatnya di Areal Pasar Demong Pagong yang telah dihotmix Kontraktor Pelaksana PT. Mix Pro Indonesia. (Delegasi.Com/BBO)

Walaupun, belum tuntas.

Tetapi, ini sudah luar biasa.

Dulu, tikungan-tikungan tajam itu selalu membuat pengguna jalan merasa kurang nyaman saat melintasi, apalagi bertemu dengan truk-truk besar, bus, pick up ikan atau travel yang melaju kencang,”ujar salah seorang Warga Lewokluok, Yavet Kumanireng saat bertemu Delegasi.Com belum lama ini.

Sebagai warga pengguna jalan, pihaknya merasa sangat berterima kasih dengan Pemerintah Pusat, dalam hal ini Kementerian Pekerjaan Umum Republik Indonesia, yang telah memberikan perhatian terhadap perbaikan ruas jalan nasional ini.

Apalagi, segmen ini terkenal sempit, banyak tikungan tajam, tebing dan jurang.

“Iyah, untuk area tanjakan Bama sampai Eputobi itu medan tebing bebatuan, dengan banyak tikungan tajam, tapi kini sudah makin lebar.

Tentu, akan memperlancar mobilitas kendaraan, berkat kerja keras kontraktor pelaksana dan pengawasnya,”tambahnya.

Warga lainnya pun menyampaikan hal yang sama, walaupun dengan pengerjaan pelebaran pada tikungan-tikungan tajam itu yang masih terus dilakukan, sedikitnya agak mengganggu kenyamanan lalu lintas kendaraan, karena material bebatuan dan tanah, masih terlihat menutupi badan jalan, sehingga membikin sempit dan licin saat hujan turun.

Para pengguna jalan harus ekstra hati-hati saat melintasi, agar tidak celaka.

“Musti hati-hati saat melewati areal di sekitar tikungan tajam, sebelum turunan dan tanjakan Bama, karena badan jalan sempit dan bertanah,”ujar Yuliana, saat melintas dengan sepeda motor, belum lama ini.

Seperti disaksikan Delegasi.Com, setelah simpang Kawalelo, dari arah Maumere, memasuki tikungan tajam pertama, kedua dan ketiga, jalanan masih sempit serta bertanah.

Pekerjaan pasangan talud penahan longsor pada plat deker/jembatan di Pos Pol Demong Pagong, yang sedikit retak, beberapa waktu lalu, akibat intensitas hujan tinggi. (Delegasi.Com/BBO)

Sedangkan, pengerjaan saluran, dari simpang Kawalelo, saat ini sudah memasuki Desa Wolo dan sebagian Lamika serta Eputobi-Du’unbata.

Pihak Kontraktor Pelaksana PT. Mix Pro Indonesia, Pengawas dan Pejabat Pembuat Komitmen (PPK, red) belum bisa ditemui untuk diminta penjelasannya terkait progress fisiknya hingga saat ini.

(Delegasi.Com/BBO)

Komentar ANDA?

  • Bagikan