KUPANG, DELEGASI.COM – Pemerintah Kota Kupang terpaksa rumahkan sebgain Pegawai Ridak Tetap(PTT) jika realisasi Pendapatan Asli Daerah(PAD) dibawah target.
Demikian Wakil Wali Kota Kupang, Hermanus Man kepada wartawan peka lalu, seperti dirilis Diantimor.com.
Menurut Hermanus Man, keputusa tersebut akibat Pandemi Covid-19 yang berkepanjangan ikut mempengaruhi realisasi pencapaian target pendapatan asli daerah (PAD) Pemerintah Kota Kupang.
Di tahun 2020, Pemkot Kupang mematok target PAD sebesar Rp 200 miliar, dan akan sulit tercapai di tengah situasi saat ini, dimana progres realisasi PAD terbilang sangat lemah.
Selain itu, Pemkot Kupang harus taat kepada instruksi pemerintah pusat untuk merasionalisasikan anggaran yang difokuskan pada pencegahan dan penanganan dampak Covid-19, dimana nilainya mencapai Rp 48,5 miliar.
Dikatakan, jika nantinya ada instruksi pemerintah pusat untuk kembali merasionalisasikan anggaran, maka Pemkot Kupang terpaksa harus mengurangi tenaga Pegawai Tidak Tetap (PTT).
“Kita akan fokuskan pada PTT yang baru bekerja satu sampai dua tahun. Kalau memang terpaksa dan Pemkot Kupang diharuskan mengambil langkah ini, maka kita akan rumahkan PTT yang baru mengabdi satu sampai dua tahun terakhir,” ujarnya.
Menurut Hermanus, karena tidak ada jalan lain yang dapat diupayakan Pemkot Kupang selain merasionalisasi anggaran, termasuk di dalamnya mengurangi tenaga PTT sebagai upaya untuk mengurangi pengeluaran Pemkot Kupang, dan anggarannya difokuskan pada penanganan dan pencegaham Covid-19.
“Tetapi memang sekarang kita masih terus mengkaji. Jika nantinya memang instruksi pemerintah pusat seperti ini, maka terpaksa jalan ini akan kita ambil,” terangnya.
Untuk itu, Wawali Hermanus Man katakan semuanya sekarang dalam kondisi darurat dan merupakan bencana nasional, bahkan bencana dunia.
“Kita akan terus berupaya agar jangan sampai tenaga PTT juga ikut terdampak. DAU Kota Kupang dipotong hampir Rp 70 miliar, PAD yang diperkirakan menurun hampir 40 persen. Ini merupakan tugas berat yang perlu dikaji secara baik,” kata Hermanus Man.
//delegasi(*/ger wisung)