OPINI  

Rekomendasi Seminar HUT NTT Jadi Rancangan Teknokratis RPJMD

Avatar photo
Provinsi NTT
Rekomendasi Seminar Jadi Bahan Rancangan Teknokratis RPJMD

Kupang, Delegasi.Com– Rekomendasi yang dihasilkan dalam tiga hari kegiatan seminar memperingati HUT NTT ke- 59 yang berlangsung pada 18- 20 Desember akan dijadikan sebagai salah satu materi dalam rancangan teknokratis Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) lima tahun mendatang pasca kepemimpinan Gubernur Frans Lebu Raya.

Ketua Seksi Seminar HUT NTT ke- 59, Teni da Silva sampaikan ini kepada wartawan di Kupang, Kamis (14/12).

Teni menjelaskan, HUT NTT ke- 59 merupakan peringatan terakhir kepemimpinan Gubernur dan Wakil Gubernur, Frans Lebu Raya dan Benni Aleander Litelnoni dan juga merupakan tahun terakhir RPJMD 2013- 2018. Kegiatan seminar ini dijadikan sebagi moment evaluasi tentang apa yang telah dicapai dan sekaligus menjadi pekerjaan rumah tentang apa yang harus dilaksanakan ke depan.

Tentang apakah rekomendasi hasil seminar bisa ditindaklanjuti pada periode gubernur hasil pilkada 2018, Teni nyatakan, akan dimasukan dalam rancangan teknokratis RPJMD lima tahun mendatang. Karena dalam penyusunan rancangan teknokratis, sumber bahannya berasal dari data akurat, termasuk yang dihasilkan dalam seminar dimaksud.

“Saat ini sedang dalam tahap penyusunan rancangan teknokratis. Jadi sebelum ada visi- misi pasangan calon gubernur terpilih nanti, kita sudah susun rancangan teknokratis. Kalau dalam perjalanan ada perubahan karena program dan visi- misi calon gubernur terpilih, akan dilakukan penyesuaian,” terang Teni.

Philipi de Rozari, salah seorang tim media seminar menegaskan, apa yang telah dibuat pemerintah NTT periode sekarang, ada sisi baiknya. Jika dalam kegiatan seminar, ditemukan ada kekurangan yang belum dilaksanakan, maka dijadikan sebagai bentuk pembelajaran bagi gubernur periode mendatang. Sehingga pemimpin yang dihasilkan pada pilkada 2018, tidak membuat kesalahan yang sama.

“Prinsipnya, rekomendasi yang dihasilkan dalam kegiatan seminar, dijadikan sebagai pegangan dan pedoman bagi pemerintahan ke depan. Prinsipnya, pelaksanakan pembangunan harus berkesinambungan,” tandas Philipi.

Kepala Dinas Kominfo NTT yang jufa Ketua Seksi Pameran Pembangunan HUT NTT ke- 59, Stef Ratoe Oedjoe menyampaikan, tema utama kegiatan pameran adalah “Ekspose hasi- Hasil Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Berbasis Anggaran Untuk Rakyat Menuju Sejahtera.” Kegiatan utama pameran diisi oleh pameran hasil kerja enam Organisasi Perangkat Daerah (OPD) sebagai pelaksana Program Enam Tekad di NTT. Enam OPD dimaksud yakni Dinas Pertanian, Dinas Peternakan, Dias Kehutanan, Dinas Pariwisata, Dinas Perikanan dan Kelautan, serta Dinas Koperasi.

Selain itu, diisi oleh tiga OPD pelayanan dasar yakni Dinas Kesehatan, Dinas Pendidikan, dan Dinas Pekerjaan Umum.

Stef menambahkan, kegiatan pameran juga diikuti BUMN, organisasi non- pemerintah dalam hal ini LSM. Selain itu, pelaku usaha, dan jaringan ekonomi kreatif dalam pembangunan NTT.

Selain pameran, dilaksanakan juga kegiatan seminar dan talkshow selama tiga hari, 18- 20 Desember bertempat di Aula El Tari Kupang. Guna menampilkan pencapaian- pencapaian kerja, Pemda NTT menggandeng lembaga penelitian Institute of Resource Governance and Social Change (IRGSC) sebagai penyelenggara.//Delegasi (juan pesau)

Komentar ANDA?