Kupang, Delegasi.com – Semarak HUT NTT ke- 59, besok, Minggu (17/12/2017) akan dibuka dengan tarian massal Pado’a dari etnis Sabu Raijua dan Lego-lego dari etnis Alor.
Ribuan penari akan memadati pelataran gedung Sasando Jln. Eltari Kota Kupang untuk memeriahkan acara pembukaan Semarak Flobamorata memperingati HUT NTT 59. Acara akan dilanjutkan dengan penampilan para musisi cilik NTT berprestasi yakni, Chano, Jitron, Vivian Chung, Elisabet dan Dhivo Maran.
Rakyat Nusa Tenggara Timur hari ini diajak untuk bersukaria bersama di pelataran gedung Sasando – Kantor Gubernur NTT jalan El. Tari – Kupang.
Kemeriahan ini sengaja diciptakan pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur untuk membangun rasa kebersamaan, merajut persatuan dan kesatuan serta menjaga keutuhan sebagai sesama Flobamorata. Hal ini disampaikan Kadis Kebudayaan Provinsi NTT, Drs. Sinun Petrus Manuk.
Gubernur bersama Forum Komunikasi Pimpinan Daerah dijadwalkan akan menghadiri acara pembukaan ini, bersama seluruh pejabat daerah lainnya.
Masyarakat NTT diundang pula untuk hadir dan menikmati suguhan menarik lainnya melalui pentas seni dan budaya.
Seniman Music Sasando legendaris Jitron Pah dan Vivian Chung, Pianis Chilik Chano dari Ende dan pemain sexafone Divo Maran dari Larantuka, pemain biola cilik Elisabeth bakal menampilkan kebolehannya memainkan alat music masing-masing dan bakal memantik perhatian dan memicu andrenalin penonton yang memadati arena pembukaan Semarak Flobamorata 2017 hari ini.
Acara ini didukung pula dengan tata panggung dan lighting serta sound system yang apik untuk menciptakan image NTT ternyata luar biasa.
“Acara ini dirancang untuk memberi apresiasi kepada potensi budaya NTT yang mempunyai nilai seni luar biasa. Berbagai atraksi dan pertunjukan pada hari pertama ini disiapkan khusus untuk seni etnis, baik tarian maupun musik. Keagungan seni dan budaya NTT menjadi thema pertunjukan hari ini, selain dua hari berikutnya untuk art modern festival dan kolaborasi modern etnik festival,” ujar Piter Manuk, Ketua Seksi Semarak Flobamorata 2017.
Skenario acara yang di design oleh Panitia ini akan dimulai dengan penyambutan Gubernur bersama Forkompinda dengan tarian massal Pado’a sekaligus mengajak Gubernur bersama Forkompinda ikut ambil bagian dalam lenggak-lenggok tarian dari etnis Sabu Raijuan tersebut. Selesai tarian massal itu, akan dilanjutkan dengan prosesi pembukaan dan dimeriahkan pula dengan penampilan fashion show dari Dekranasda NTT yang di wakili seluruh etnis di Nusa Tenggara Timur.
Puncak acara hari ini akan ditutup dengan kolaborasi music mengiringi lagu-lagu etnik NTT seperti Flobamora, Bolelebo, Mai Fali e, dll music dan lagu etnis NTT.
“Kami berharap seluruh rakyat NTT khususnya yang ada di Kota Kupang sebagai barometer keberagaman etnis di NTT meluangkan waktu untuk hadir bersama dalam pesta rakyat NTT ini.
Akan menjadi lebih semarak dan berarti jika semua dating dengan satu tekad, selain memeriahkan acara yang bernilai budaya tinggi ini, tetapi bersemangat untuk menjaga, melestarikan dan memperkenalkan budaya NTT pada masa sekarang dan masa yang akan datang.
Pemerintah Provinsi NTT, membuka ruang seluas-luasnya kepada rakyat untuk mengaktualisasi diri melalui pentas seni massal milik Nusa Tenggara Timur ini,” ujar Sinun Petrus Manuk. //delegasi(hermen/Rudy)