Ribuan Warga Antusias Sambut Festival Parade 1.001 Ekor Kuda Sandelwood di Waibakul

Avatar photo
parade
Warga antusias mengikuti Parade 1001 kuda Sandelwood, Kamis (6/7/2017). /PK

Waibakul, Delegasi.com – Ribuan pasang mata masyarakat Kabupaten Sumba Tengah memadati lapangan Ratiwoya, tempat berlangsungnya acara pembukaan festival parade 1.001 ekor kuda Sandelwood.Demikian yang dirilis tribunnews.com

Mereka juga memadati lintasan parade kuda Sandelwood sepanjang 4 km guna menyaksikan parade kuda Sandelwood.

Tidak nampak rasa takut sedikit pun dari raut wajah masyarakat yang menyaksikan.secara dekat sepanjang lintasan parade meski terlihat beberapa kuda berontak dan keluar dari lintasan parade.

Bagi warga Sumba Tengah, melihat kuda berontak adalah hal biasa. Dan di situlah letak seninya, bagaimana seorang penunggang kuda tetap lengket di leher kuda alias tidak jatuh berupaya mengendalikan kudanya.

Tiga warga Kabupaten Sumba Tengah yang secara terpisah ditemui Pos Kupang di Waibakul, Kamis (6/7/2017) yakni Yonatan Umbi Gauka, warga Desa Dameka, Kecamatan Katikutana Selatan, Pira Dasawali, Wakil Kepala SMPN 5 Waibakul dan Martinus Walangara, mengatakan, even ini sangat luar biasa.

Sebagai masyarakat Sumba, mereka menyampaikan terima kasih banyak kepada Pemerintah Provinsi NTT yang menggelar Festival Parade 1.001 ekor kuda Sandelwood dan tenun ikat di pulau Sumba.

Ajang ini merupakan kesempatan emas mempromosikan Sumba keluar daerah hingga dunia internasional agar diminati wisatawan luar.

Di sisi lain, ketiganya melihat even ini merupakan upaya pemerintah membangkitkan kembali semangat rakyat Sumba memelihara ternak terutama kuda.

Apalagi pulau Sumba merupakan salah daerah penghasil ternak di NTT. Ternak merupakan mata pencaharian utama rakyat Sumba.

Dulu sebelum ada orang Sumba menjadi pegawai, sumber utama mendapatkan uang adalah dengan menjual ternak.

Karena itu ketiganya mengusulkan agar Pemda di Sumba menjadikannya agenda reguler tahunan sehingga memacu masyarakat memelihara kuda agar mengambil bagian pada event itu.

Dalam kesempatan itu Martinus Walangara menambahkan agar ke depan, pelaksanaan kegiatan lebih kreatif sehingga bisa mendatangkan minat banyak orang luar datang menontonnya. Jangan hanya kuda dan tenun ikat, tetapi tampilkan pula aset wisata Sumba lainnya.//delegasi(*)

Komentar ANDA?