Sosbud  

Rintihan Ibu Korban: Tidak Cukupkah Saya Kasih Dia Tiga Orang Anak?

Avatar photo
ayah perkosa
MM, ayah pemerkosa anak//: foto: pos kupang.com

Borong, Delegasi.com – Sambil menggendong anak ketiganya yang masih berumur 5 bulan, LL (41) menuturkan ihwal dia mengungkap kasus pemerkosaan anaknya LS alias S oleh suaminya MM (43).

LL mengatakan terbongkarnya kasus tersebut berawal dari dia mencash handphone (Hp) suaminya.

 Diberitakan pos kupang.com, Selasa (31/10/2017), hari itu Rabu (25/10/2017) pagi. MM sedang berada di kebun, letaknya agak jauh dari rumah mereka.

MM meminta seorang bocah mengantar Hp ke istrinya di rumah, agar dicash.

“Setelah cash HP suami saya, lalu saya buka untuk cek apakah baterei sudah terisi full atau belum. Begitu saya buka muncul foto bugil anak saya,” ungkap LL saat ditemui di Mapolsek Kota Komba, Kabupaten Manggarai Timur, seusai menjalani pemeriksaan, Selasa (31/10/2017).

“Saya sempat kaget begitu lihat bagian depan Hp suami saya ada anak saya yang dalam keadaan bugi. Saya sok,” katanya.

LL mengatakan awalnya dia sempat tidak percaya kalau foto di Hp suami adalah anaknya.

“Saya lalu lihat baik-baik ternyata benar itu foto S, anak saya,” ujar LL.

Dia memutuskan ke rumah kakaknya lalu minta kakaknya melihat foto di Hp suaminya.

“Kakak saya bilang benar, foto bugil itu adalah foto anak saya. Lalu kakak saya sarankan kami panggil S,” jelas LL.

 S pun dipanggil. Saat tiba, S ditanya foto di Hp ayahnya. S sempat membantah.

“Saya lalu minta S jujur. Saya sampaikan kepada S agar ia berkata jujur dan jangan takut,” imbuhnya.

S lalu menceritakan kejadian yang menimpanya. S juga membenarkan bahwa foto yang ada di Hp ayahnya adalah foto dirinya.

“S cerita semua kalau suami saya memaksa berhubungan badan serta diancam,” kata LL.

Semua kejadian yang menimpa S, lanju LL, diceritera secara jujur oleh S kepadanya dan anggota keluarga lainnya.

Mendengar pengakuan S, LL tidak terima. Atas dukungan keluarganya, ia pun melaporkan suaminya ke Polsek Kota Komba. Kamis (26/10/2017) siang.

“Saya sangat terpukul. Saya tak habis pikir kenapa MM bisa buat hal yang tidak pantas pada anaknya,” katanya.

“Tidak cukupkah saya memberinya tiga anak?” tanya LL lirih.

Dia menyebut anak pertamanya adalah S. Anak kedua dan ketiga laki-laki.

“Anak kedua sudah SMP dan anak ketiga masih berusia lima bulan,” ujarnya.

 LL menegaskan apa yang dilakukan suaminya tidak bisa ditolerir.

“Saya tidak terima perbuatannya. Saya minta dia diproses hukum,” tegas LL.

LL juga mengatakan suaminya memang selama ini tinggal di pondok sawah.

 “Saya tidak menaruh curiga. Saya juga percaya karena suami saya mau kerja sawah buat kami.”

Dia mengungkapkan, suaminya sering mabuk dan sering membuat onar di rumah.

“Kalau minum sedikit dia selalu buat onar dan pukul saya di rumah,” tuturnya.

LL menegaskan tidak akan memaafkan suaminya karena sudah merusak masa depan anaknya.//delegasi (PK/hermen*)

Komentar ANDA?