Kupang, Delegasi.Com- Para rohaniwan yang terdiri dari pastor, frater dan suster bersama keluarga almarhum Charly Sowo, menyanyika lagu Requem dan bacakan puisi duka saat mendatangi Mapolda NTT,Jumat (7/9/2018) siang.
Dirilis pos kupang, mereka datang untuk melakukan aksi damai dan bertemu Kapolda NTT Irjen Pol Drs Raja Erizman, untuk menyampaikan sikap terkait kasus kematian yang menimpa Charly Sowo, mahasiswa Filsafat Universitas Katolik Widya Mandira Kupang beberapa waktu lalu.
Mereka tiba di depan Mapolda sekira pukul 15.00 Wita setelah sebelumnya melakukan long march dari depan Kantor Gubernur NTT di jalan El Tari Kota Kupang.
Dengan mengenakan jubah warna putih dan cokelat, mereka dengan tertib menunggu di depan gerbang Mapolda untuk bertemu Kapolda NTT.
Setelah melakukan dialog dengan Kapolres Kupang Kota AKBP Anthon Christian Nugroho yang menerima massa aksi di depan pintu gerbang beserta jajarannya, penanggungjawab aksi Rm. pun menyepakati untuk mengirimkan dua puluh orang perwakilan untuk berdialog dengan pihak kepolisian di ruangan intel Polda NTT.
Massa aksi yang lain tetap melakukan aksi di halaman dalam Mapolda NTT.
Sebelum melakukan dialog dengan pihak kepolisian, terlebih dahulu massa melakukan aksi simpati dengan menyalakan lilin, membacakan puisi, menyanyikan lagu requem serta memanjatkan doa bersama.
Dua orang frater secara bergantian membacakan puisi, dan diikuti oleh pembacaan surat pernyataan keprihatinan dari keluarga atas kasus kematian yang menimpa Charly Sowo, oleh paman almarhum, Yakobus Sowo.
Setelah pembacaan keprihatinan keluarga, penanggung jawab aksi Romo Hironimus Pakaenoni Pr kembali membacakan enam poin tuntutan dan satu permintaan kepada Kapolda NTT atas kasus yang menimpa Charly Sowo
“Pertama, menuntut Kapolda NTT untuk segera mengambil alih kasus kematian Carolino Agustino Sowo yang saat ini ditangani oleh Polsek Kelapa Lima Polres Kota Kupang. Kedua, menuntut Kapolda NTT agar segera membentuk tim investigasi khusus agar dapat mengungkap dan menangkap pelaku-pelaku kasus pembunuhan terhadap Carolino Agustino Sowo. Ketiga, menuntut Kapolda NTT untuk segera melindungi para saksi yang akan bersaksi. Keempat, menuntut Kapolda NTT supaya secara terbuka dan segera, mengumumkan hasil investigasi kasus kematian Carolino Agustino Sowo,” bacanya.
Selain itu, Forum Peduli Kemanusiaan juga menuntut Kapolda NTT untuk segera mempercepat proses penanganan kasus kematian Carolino Agustino Sowo, dan menuntut Kapolda NTT untuk segera menangani kasus ini secara profesional. Point tuntutan terakhir, jika tuntutan-tuntutan ini tidak segera dilaksanakan maka Forum akan datang kembali untuk menanyakan tindak lanjut proses ini dengan jumlah massa yang sangat besar.
Setelah membacakan tuntutan, perwakilan massa kemudian berdialog dengan pihak kepolisian yang terdiri dari Pihak Polda NTT, Polres Kupang Kota serta penyidik dari Polsek Kelapa Lima yang menangani kasus tersebut di ruang intel Polda NTT.
Berdasarkan pernyataan dari Wakapolres Kupang Kota Kompol Jacky Tofany Umbu Kaledi, sebanyak 300 personel dikerahkan untuk mengamankan jalannya aksi damai tersebut. “Kita kerahkan personel dari Polda, Polres Kupang Kota dan Polsek,” ungkap Jacky. //delegasi(pos kupang/hermen)