Rusak Berat, Warga Serunuho Minta Jalan Inpres dan DAK, Sentuh Jalur Lato-Serunuho

Avatar photo
Salah satu titik jalan terparah di Ruas Kabupaten Lato-Dulijaya-Serunuho-Koliwutun, Kecamatan Titehena, yang sulit dilewati saat musim barat hujan puncak, karena digenangi banjir dan air laut saat ombak tinggi serta air pasang. //Foto: (Delegasi.Com(DK/WAR)

DELEGASI.COM, LARANTUKA – Lebih dari 100 kilometer jalan kabupaten di Flores Timur, yang berada dalam kondisi rusak berat, terus mendapat perhatian serius publik.

BACA JUGA :

Trans Nobo Wutun Ile Bura Jadi Prioritas dan 4 Paket Jalan Diusulkan dari Dana Inpres

Pemkab Lembata Siap Rebut Dana Inpres Percepatan Pembangunan Jalan Daerah

Terutama warga yang setiap hari melintasi, agar segera mendapat intervensi dana perbaikan, melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Flotim, untuk diusulkan ke Pemerintah Propinsi dan Pusat, bersama paket Nobo-Wutun Ile Bura (APBD), Kawalelo-Lamika Kecamatan Demonpagong, Tanah Lein-Lamaole Kecamatan Solor Barat, Pandai-Demondei Kecamatan Wotanulumado dan Latonliwo 1-Latonliwo 2, Kecamatan Tanjung bunga, dibiayai Jalan Inpres.

Kondisi ruas Jalan Kabupaten Lato-Dulijaya-Serunuho-Koliwutun Kecamatan Titehena, menghubungkan Pantai Utara Lewobele-Leworahang-Kawaliwu Kecamatan Lewolema, yang makin tergerus air laut dan darurat. Butuh penanganan segera. //Foto: Delegasi.Com(DK/WAR)

Salah satu ruas terbaru yang diusulkan warga ialah: ruas Lato-Dulijaya-Serunuho-Koliwutun di Kecamatan Titehena, lalu sambung Lewobele-Leworahang-Kawaliwu, Kecamatan Lewolema, agar bisa mendapat intervensi APBD, DAK atau Jalan Inpres.

“Iyah, Kami minta agar jalan Lato-Dulijaya-Serunuho-Lewobele-Leworahang-Kawaliwu, juga diusulkan untuk dibiayai tahun 2023-2024,”tegas Dionisius Koten, warga Serunuho kepada Delegasi.Com, belum lama ini.

Pasalnya, sebut Dia, kondisi jalan sepanjang 7 Km lebih itu, dalam kondisi rusak berat selama ini.

“Kondisinya makin parah dan sulit dilewati kendaraan, karena sebagiannya diterjang air laut.

Apalagi, saat air pasang dan ombak tinggi, akan sangat membahayakan kendaraan bersama warga yang melintasi,”pungkasnya, serius saat menghubungi Delegasi.Com.

Jalur Kabupaten Lato-Dulijaya-Serunuho-Koliwutun Kecamatan Titehena, yang menghubungi Pantai Utara Lewobele-Leworahang dan Kawaliwu Kecamatan Lewolema, yang kondisinya makin parah, saat ini. //Foto : Delegasi.Com(DK/WAR)

Dion Koten bahkan secara terbuka sampaika n, sangat sulit dilalui saat musim barat seperti ini disertai ombak besar.

Karena seluruh badan jalan ditutupi banjir dan air laut.

“Terus terang, jalur ini sangat parah dan membahayakan. Akses transportasi darat terhenti dan lumpuh total jika lagi musim barat hujan lebat dan ombak tinggi. Sehingga Kami sangat membutuhkan penanganan cepat”

 

“Mohon bantuan Penjabat Bupati Flotim, juga Anggota DPD RI, Ibu Hilda Manafe yang telah berkunjung ke wilayah Kami saat penutupan final bola kaki Dulijaya Cup tahun 2022, supaya ini bisa diperjuangkan melalui APBN 2023-2024, baik melalui DAK Penugasan atau Jalan Inpres,”ujar Dion Koten, serius.

Ia menambahkan, jalur ini juga merupakan satu-satunya akses yang menghubungkan desa dan sentra produksi komoditi pertanian dan perkebunan, di wilayah Pantai Utara Flores Timur, ke Pasar.

Entah di Larantuka, Boru Wulanggitang, Eputobi, Lamawalang, juga Maumere.

“Selain itu, sebagai jalur jalan kabupaten, juga terkonektivitas langsung dengan ruas jalan Propinsi Wairunu-Lato,”katanya, lagi.

Pihaknya, juga sangat berharap, Dinas PUPR Flotim, Bidang Bina Marga bisa memasukannya dalam daftar usulan ke DAK Penugasan, DAU melalui APBD atau Jalan Inpres tahun 2023-2024.

Apalagi, wilayah ini juga punya komoditas pertanian dan perkebunan, Jambu Mente, Kelapa, Pisang yang menjadi andalan rakyat.

Berikutnya, Serunuho-Dulijaya juga punya material batu dan pasir sebagai bahan dasar agregat jalan. Serta menjadi Bascampnya PT.Setio Budi Putera, milik Bung Reinald, salah satu armada pelaksana jalan dan jembatan, yang diandalkan di Flotim, saat ini.

Terpisah, sebelumnya Kepala Dinas PUPR Flotim, Yohanes Bercmansh Tukan,S.T.,M.T, melalui Kepala Bidang Bina Marga, Mario Falentino Maduroputra, ST kepada Delegasi.Com, menjelaskan, beberapa ruas jalan kabupaten yang berada dalam kondisi rusak berat, karena keterbatasan keuangan daerah, diusulkan untuk mendapatkan pembiayaan melalui APBN, yakni DAU, DAK Penugasan dan juga Jalan Inpres, tahun 2023-2024.

Diantaranya, Ruas Nobo-Wutun Kecamatan Ile Bura, ruas Kawalelo-Lamika Kecamatan Demonpagong, ruas Latonliwo 1-Latonliwo 2 Kecamatan Tanjung Bunga, ruas Tanah Lein-Lamaole Kecamatan Solor Barat dan Pandai-Demondei Kecamatan Wotanulumado.

“Ini masih bisa bertambah usulan, setelah dilihat dengan perkembangan lapangan dan koordinasi Pusat, melalui Balai Pelaksana Jalan Nasional, dan Satker wilayah NTT.

Mudah-mudahan Flotim mendapatkan alokasi tambahan, termasuk jalur Lato-Dulijaya-Serunuho-Koliwutun-Lewobele-Leworahang-Kawaliwu sepanjang 7 Km, tersebut,”ujarnya.

//Delegasi.Co(WAR)

Komentar ANDA?