Sabu Raijua, Kabupaten ‘Seribu Lontar’ di Mata Kepala Jasa Raharja NTT

Avatar photo
Pantai Neppa, Kelurahan Mebba, Kecamatan Sabu Barat Kabupaten Sabu Raijua//Foto: Humas PT Jasa Raharja NTT(Delegasi.Com)

KUPANG, Delegasi.Com – Begitu menginjakkan kaki di Pulau Sabu yang sering dijuluki Kabupaten ‘Seribu Lontar’, Kepala PT Jasa Raharja NTT, Pahlevi B.Syarif terperangah akan keindahan panorama pulau tersebut.

 

Pantai Neppa, Kelurahan Mebba, Kecamatan Sabu Barat Kabupaten Sabu Raijua//Foto: Humas PT Jasa Raharja NTT(Delegasi.Com)

 

“Saya baru menginjakan kaki di pulau ini. Panoramanya sangat luar biasa, seolah saya sedang berada di surga,” celotenya.

Bagi Pahlevi, keindahan panorama Pulau Sabu tidak saja karena ada deretan pohon lontar sepanjang jalan yang dia jumpai ketika menghadiri Festival Kelabba Madja, Senin (9/9/2019), tetapi Kelabba Madja yang merupakan onggokan batuan berwarna yang membuat decah kagum putera Palembang ini.

Gua Mabala, Desa Ei Mau, Kecamatan Sabu Tengah Kabupaten Sabu Raijua//Foto: Humas PT Jasa Raharja NTT(Delegasi.Com)

 

Dirinya seolah berada di surga ketika menyaksikan panorama Kelabba Madja yang kini menjadi branding wisata Kabupaten Sabu.

Pahlevi B.Syarif berharap pemerintah dan maayarakat Sabu Raijua tetap menjaga keaslian tempat pariwisata itu.

 

Gua Mabala, Desa Ei Mau, Kecamatan Sabu Tengah Kabupaten Sabu Raijua//Foto: Humas PT Jasa Raharja NTT(Delegasi.Com)

 

Dan yang palng penting adalah keterlibatan masyarakat sebagai bagian dari pelaku pariwisata itu sendiri.

“Pariwisata harus berbasis kerakyatan.
Artinya masyarakat lokal harus terlibat penuh mulai dari perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan program-program pariwisata sehingga ekonomi mereka bisa meningkat,” tandas Pahlevi.

 

Pantai Neppa, Kelurahan Mebba, Kecamatan Sabu Barat Kabupaten Sabu Raijua//Foto: Humas PT Jasa Raharja NTT(Delegasi.Com)

 

Pahlevi mengambil contoh bagaimana memastikan masyarakat dapat membangun fasilitas pariwisata yang berdampak pada perekonomian warga. Juga pemberdayaan kios-kios yang menjual produk masyarakat seperti souvenir, tenun atau masakan khas di daerah pariwisata.

 

Gua Mabala, Desa Ei Mau, Kecamatan Sabu Tengah Kabupaten Sabu Raijua//Foto: Humas PT Jasa Raharja NTT(Delegasi.Com)

 

“Intinya ada partispasi aktif dari masyarakat untuk menjual potensi lokal di daerah destinasi pariwisata.
//delegasi(hermen)

Komentar ANDA?