Sandiaga Uno Bilang “Jangan Protes Harga Tenun Ikat Mahal”

  • Bagikan
Calon Wakil Presiden Sandiaga Uno dikalungi selendang saat turun dari pesawat di Bandara Eltari, Senin(25/2/2019)//Foto: FB(Denny Ratu)

Kupang, Delegasi.Com – Masyarakat pembeli diminta untuk tidak mengeluh dan protes jika harga jual tenun ikat mahal karena proses pembuatannya sangat susah.
Calon Wakil Presiden Sandiaga Salahudin Uno sampaikan ini dihadapan ratusan pelaku Usaha Kecil dan Menengah (UKM) di Kupang, Senin (25/2/2019).

Menurutnya, sebenarnya hasil kerajinan NTT termasuk tenun ikat bernilai tinggi dan bisa dijual ke luar negeri. Namun belum dikelola secara bagus, seperti hasil kerajinan batik. Pihaknya berjanji akan memberi dukungan terhadap usaha kerajinan tenun ikat NTT, termasuk memberi pengakuan atas hak kekayaan intelektual (Haki). Jika sudah ada pengakuan akan tenun ikat NTT, sudah pasti memberi nilai tersendiri dalam produksi dan pemasaran.

“Kita harus kembangkan tenun ikat NTT agar bisa masuk di etalase UKM yang dapat dipasarkan di luar negeri,” kata Sandiaga.
Ia menyatakan, sistem ekonomi nasional yang berlandaskan Pancasila haruslah berbasis ekonomi kerakyatan, dalam hal ini UKM. Salah satu cara untuk mendukung UKM adalah memakai atau menggunakan produksi dalam negeri. Karena itu, UKM harus didorong untuk terus bertumbuh di tengah masyarakat. Jumlah UKM secara nasional masih sangat rendah dibandingkan dengan negara tetangga seperti Malaysia, Thailand, Philipina, dan Singapura.

“Indeks wirausaha kita secara nasional masih berada di kisaran tiga persen. Indeks wirausaha melalui UKM harus terus dikembangkan,” tandas Sandiaga.

Ia menawarkan solusi agar UKM nasional bisa tumbuh secara baik. Langkah yang harus diambil adalah melakukan pendaftaran, pelatihan, pendampingan, pengemasan terhadap semua hasil produksi. Selanjutnya melakukan analisa pengelolaan keuangan, dan memberikan akses permodalan yang tidak memberatkan para pelaku UKM.
Sandiaga mengingatkan agar jangan menjadikan pemilu presiden sebagai pemecah belah persatua dan kesatuan. Perbedaan dalam pilihan haruslah dihargai. Memang Presiden Jokowi telah melaksanakan berbagai program dengan tingkat pencapaian sebagaimana yang diketahui.

“Bila masyarakat ingin yang terbaik seperti harga produksi yang baik dan ekonomi bertumbuh secara bagus, Prabowo- Sandi merupakan solusinya,” ungkap Sandiaga.
Pemilik UKM C&R Kupang, Rikardus Otniel Jonathan mengatakan, jumlah pelaku UKM di Kota Kupang kurang lebih sebanyak 100 orang. Usaha yang dijalankan para pelaku UKM ini belum berkembang scara bagus.

 

Bila dilakukan pendampingan dan bantuan modal usaha, tentunya UKM yang ada pasti berkembang maju. Dengan demikian, pertumbuhan ekonomi masyarakat pun akan lebih baik karena mempekerjakan banyak orang.

//delegasi(mario)

Komentar ANDA?

  • Bagikan