Kupang, Delegasi – Sandro Alvian Banu (21), mahasiswa Universitas Katolik Widya Mandira Kupang ditemukan tewas gantung diri di Jalan Roterdam RT 007 RW 002 kelurahan Fatukoa, Kecamatan Maulafa, Kota Kupang.
Jenasah korban pertama kali ditemukan sang adik, Marsel Zakarias Banu (19). Kepada wartawan Ia menuturkan, sang kakak ditemukan tewas tergantung di kamar mandi sekitar pukul 05.30 Wita, demikian dirilis pos kupang.com.
“Waktu saya mau buang air ke kamar mandi, saya lihat dia sudah dalam posisi tergantung di tali yang terikat pada sebuah balok,” ujar Marsel, Selasa (26/9/2017) di Kupang.
Sebelumnya menurut penuturan Marsel, sang kakak pernah bercerita jika ia mengalami suatu masalah.
Namun masalah apa, Marsel mengaku tidak mengetahui secara pasti. Marsel dan korban tinggal di rumah sang paman, Faris Yesua (31) sejak tahun 2001, sementara kedua orangtua berasa di Rote. (*)
Dikenal sebagai pribadi yang pendiam
Sandro Alvian Banu (21), mahasiswa Universitas Katolik Widya Mandiri Kupang jurusan FKIP Biologi yang ditemukan tewas gantung diri merupakan pribadi yang pendiam.
Sang paman, Faris Yesua (31) menuturkan jika sang ponakan tidak terlalu banyak berbicara.
“Dia orangnya pendiam, tidak terlalu terbuka atau cerita punya masalah. Selama ini juga dia tidak punya sakit apa-apa,” ujar Faris, Selasa (26/9/2017) di Kupang.
Marsel Banu sang adik menuturkan jika sang kakak sempat bercerita kalau korban memiliki masalah.
“Dia cuma cerita kalau ada masalah, tapi dia tidak bilang dia masalah apa,” ujar Marsel.
Sebelumnya, Sandro sempat berkuliah di Universitas PGRI jurusan Bahasa dan Sastra.
Namun karena kampus PGRI bermasalah, korban pindah ke kampus Unika, jurusan Biologi. Sekarang korban sudah memasuki semester 3. //delegasi(PK)