JAKARTA, DELEGASI.COM – Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 mencatat lima provinsi mengalami lonjakan kasus positif virus corona pada pekan ini dibandingkan pekan sebelumnya. Posisi pertama ditempati Jawa Barat.
“Jawa Barat minggu ini bertambah cukup besar, yaitu 1.726 kasus. Ini adalah angka yang besar dan signifikan terhadap angka kasus positif nasional,” kata Juru Bicara Satgas Covid-19 Wiku Adisasmito dalam konferensi pers yang disiarkan melalui kanal Youtube Sekretariat Presiden, Selasa (29/9/2020), dilansir CNNIndonesia.
Wiku mengatakan sejak pekan lalu Jabar menempati urutan pertama dengan kenaikan kasus tertinggi. Pekan lalu, Jabar mencatatkan kenaikan 594 kasus dibandingkan pekan sebelumnya.
Sementara itu, empat daerah yang pekan ini masuk dalam lima besar kenaikan kasus tertinggi yakni DKI Jakarta dengan kenaikan 1.002 kasus, Kalimantan Timur dengan kenaikan 584 kasus, Sumatera Barat dengan kenaikan 603 kasus, dan Jawa Tengah dengan kenaikan 338 kasus.
Wiku menjelaskan, empat provinsi tersebut pada pekan lalu tidak masuk dalam lima provinsi dengan kenaikan kasus tertinggi. Ini berarti keempat daerah tersebut mengalami kenaikan kasus yang cukup signifikan.
“Ini berarti empat daerah mengalami kenaikan kasus cukup signifikan dan ini perlu menjadi perhatian bersama,” ujar Wiku.
Di sisi lain, kata Wiku, ada empat provinsi yang tak lagi masuk dalam lima besar kenaikan kasus tertinggi pada pekan ini. Empat provinsi itu yakni Banten, Sulawesi Selatan, Riau, dan Papua.
Wiku menjelaskan, secara nasional, kasus positif di Indonesia selama sepekan terakhir mengalami kenaikan hingga 16,4 persen dibanding sepekan sebelumnya. Pada pekan lalu, jumlah kasus positif di Indonesia sebanyak 26.314, dan naik menjadi 30.641 kasus.
Untuk lima provinsi yang mengalami lonjakan kasus signifikan, tiga di antaranya masuk dalam prioritas pemerintah. Wilayah tersebut adalah Jawa Barat, Jakarta, dan Jawa Tengah.
Adapun jumlah kumulatif kasus positif Covid-19 di Indonesia per Selasa (29/9) mencapai 282.724 orang. Dari jumlah tersebut, sebanyak 210.437 dinyatakan sembuh, dan 10.601 orang meninggal dunia.
//delegasi (*CNN)
