Kupang, Delegasi.Com – Rencananya, pengusaha asal Palembang akan mengoperasikan satu unit kapal cepatnya melayani rute Kupang- Larantuka, PP pada September mendatang.
Demikian, Kepala Dinas Perhubungan NTT, Isyak Nuka kepada wartawan di Kupang, Senin (12/8/2019).
Isyak mengatakan, pemerintah NTT membuka diri kepada pengusaha asal daerah lain untuk berinvestasi di provinsi bercirikan kepulauan ini di bidang perhubungan laut. Pengusaha yang memiliki kapal penumpang, bisa mengoperasikan kapalnya di perairan NTT untuk melayani masyarakat di daerah ini.
Ia menyampaikan, pada 28 Juli lalu, telah beroperasi satu unit kapal cepat rute Kupang- Ende, PP. Bahkan ada perusahaan yang siap mengoperasikan kapal cepatnya dengan rute Kupang- Larantuka, PP dan Kupang- Waingapu, PP. Diharapkan dibuka juga rute pelayaran kapal cepat Kupang- Kalabahi, PP.
“Kita berharap, banyak perusahaan dapat mengoperasikan kapal penumpangnya di perairan NTT,” kata Isyak.
Menyinggung soal kehadiran kapal cepat itu mengganggu rute penyeberangan kapal feri yang dikelola ASDP dan PT Flobamora, Isyak tegaskan, tidak ada masalah. Memang kehadiran kapal cepat ini melayani rute yang selama ini dilayani kapal feri.
“Biarkanlah kapal feri dan kapal cepat bersaing secara sehat dalam memberi pelayanan kepada masyarakat,” tandas Isyak.
Ia menyampaikan, memang ada kelemahan dan kekurangan yang dimiliki kapal feri dan kapal cepat. Jika masyarakat menggunakan jasa kapal cepat, tentunya waktu tempuh menjadi lebih cepat. Namun para penumpang tidak bisa membawa barang dalam jumlah banyak dan harga tiket lebih mahal.
Namun bila menggunakan jasa kapal feri, baik yang dikelola ASDP maupun PT Flobamora, tentunya waktu tempuh lebih lama. Namun para penumpang bisa membawa barang yang lebih banyak dan harga tiket lebih murah.
“Tinggal saja masyarakat memilih mana yang paling baik dari dua alternatif transportasi laut tersebut,” ungkap Isyak.
//delegasi(mario)
