MAUMERE, DELEGASI. COM— Anggota DPRD Sikka dari Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN), Fransiskus Ropi Chinde nampak marah besar dan mengamuk ketika pimpinan sidang Donatus David, SH, secara sepihak mengakhiri sidang Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama para Tenaga Kesehatan (Nakes) yang berlangsung di Gedung DPRD Sikka, Senin, (12/07) siang.
Pantauan Delegasi. Com, kejadian tersebut berlangsung begitu cepat. Usai pimpinan mengetuk palu, tanda berakhirnya sidang tiba2 terdengar bunyi yang begitu besar dari deretan meja anggota DPRD pada bagian selatan.
Ternyata Frans Chinde nampak menggebrak meja dan membanting dokumen yang ada diatas mejanya karena merasa kesal dengan sikap pimpinan yang begitu cepat mengakhiri sidang dan menutupnya secara sepihak.
Tidak puas menggebrak meja, Frans Sinde bergerak maju ke tengah ruang sidang utama sambil berteriak meluapkan rasa amarahnya.Tiba-tiba terlihat Frans Chinde membuka baju dinas yang dikenakannya secara paksa.
Tidak berhenti di situ, Frans Chinde nampak terus marah dan meluapkan emosinya membuat para Nakes yang berada dalam ruangan sidang nampak berhamburan keluar ruangan.
Begitu juga Ketua DDRD, Donatus David, SH, tidak lagi terlihat berada di meja pimpinan.
Melihat situasi semakin ricuh, beberapa anggota DPRD diantaranya Charles Luasa, Philips Fransiskus dan Yoseph Nong Sony berserta beberapa anggota polisi yang bertugas saat itu berupaya menenangkannya.
Meski sebelumnya sempat menendang kursi yang ada didepannya, Frans Chinde Akhirnya membiarkan dirinya di pandu ke luar ruang sidang utama.
Aksi Frans Chinde tersebut diduga dipicu oleh sikap pimpinan sidang yang sejak awal tidak memberikan kesempatan dirinya guna menyampaikan pendapat meskipun beberapa kali menyalahkan lampu microphone meminta untuk bicara, namun sampai dengan sidang berakhir, tetap saja dirinya tidak di berikan kesempatan, sehinga membuat dirinya marah dan mengamuk.
Seperti diberitakan sebelumnya, kedatangan Nakes Kabupaten Sikka ke gedung DPRD pada Senin (12/07) siang, terkait Pernyataan yang dilontarkan salah seorang Anggota DPRD Sikka dari fraksi PDIP, Benediktus Lukas Raja (Dicky Raja) yang sempat viral di youtube dan media sosial berapa hari terakhir kemarin.
Kedatangan para Nakes yang merupakan utusan dari 16 Organisasi Profesi tersebut, diterima oleh Ketua dan beberapa Anggota DPRD yang sempat hadir.
Ketua DPRD Sikka, Donatus David, SH seusai membuka Rapat langsung memberikan kesempatan kepada juru bicara para Nakes untuk menyampaikan maksud dan tujuan kedatangan para Nakes.
Setelah dr. Mario menyampaikan pernyataan sikap para Nakes, pimpinan sidang, Donatus David,SH memberikan kesempatan kepada anggota DPRD yang hadir untuk menyampaikan pendapat.
Merison Botu, SS, Anggota Fraksi Gerindra, meminta pimpinan sidang untuk memberikan kesempatan kepada Dicky Radja untuk menyampaikan klarifikasi terhadap apa yang disampaikan para Nakes.
Hal yang sama juga disampaikan oleh Stefanus Say dan Yoseph Nong Soni. Sedangkan Philippus Fransiskus meminta Dicky Radja, atas dasar kemanusiaan untuk berjiwa besar menyampaikan permohonan maaf kepada para Nakes.
Sementara, Dicky Radja ketika diberikan kesempatan oleh pimpinan sidang, mengatakan sesungguhnya dirinya tidak berniat sedikit pun menyakiti hati para Nakes. Apa yang disampaikan tersebut merupakan bentuk tanggung jawab moril sebagai wakil rakyat ketika melihat dan mendengar langsung apa yang dialami masyarakat.
Namun apa yg disampaikan Dicky Radja , secara spontan mendapat cibiran dari para Nakes lainnya yang berada dalam ruangan rapat.
Ketika Dicky Radja belum selesai bicara, muncul interupsi dari beberapa anggota DPRD lainnya yang menilai pimpinan ‘tidak pandai” dalam memimpin sidang.
Suasana sidang nampak mulai kacau. Mendapat “semprotan” dari beberapa anggota DPRD, Donatus David nampak mulai emosional dan mengatakan persoalan Dicky Radja akan di sampaikan ke BK DPRD untuk di proses. Setelah itu secara tiba2 dirinya langsung mengetuk palu untuk menutup sidang.
//www.delegasi.com (Lioduden)