Jakarta, delegasi.com – Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama rencananya akan melakukan kunjungan langsung ke makam Mbah Priok di Jakarta Utara. Karena rencananya kawasan tersebut akan disulap menjadi satu tempat wisata religi. demikian diberitakan merdeka.com
Kepala Dinas Pariwisata dan Budaya DKI Jakarta Catur Lakswanto mengatakan, kawasan makam memiliki status tanah yang tidak jelas. Beberapa informasi menunjukkan kalau makam Mbah Priuk berada di atas tanah milik PT. Pelabuhan Indonesia (Pelindo).
“Justru itu nanti Pak Gubernur mau ke sana nanti jam 15.00 Wib,” katanya di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (14/2).
Dia mengaku, pembahasan yang dilakukan di dalam rapat pimpinan masih sekadar permasalahan tanah. Sehingga mengenai konsep religi yang ingin dibangun oleh Basuki atau akrab disapa Ahok itu belum sempat disentuh.
“Belum sampai ke situ (desain), cuman ini ada tanah mau bantu dirapikan,” tutup Catur.
Sebelumnya, Ahok mengatakan, ada beberapa permasalahan yang saat ini tengah dihadapi Pemprov DKI Jakarta. Seperti pembayaran Mass Rapid Transit (MRT) hingga kebakaran Pasar Senen beberapa waktu lalu.
“Putusan bayar MRT, bayar pekerjaan, terus termasuk pasar kerjasama dengan MenPuPERA Pasar Jaya dia mindahin orang masalah. terus kebakaran Senen masih kurang,” katanya di Balai Kota DKI Jakarta.
Dia menambahkan, hal penting lainnya yang akan dibahas adalah mengenai pencagarbudayaan makam Mbah Priok. Mengingat kawasan makam, menurut beberapa informasi yang diterimanya merupakan milik PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo).
“Ini yang mau kita tanya Pelindo bisa enggak bangun fasum fasos tempat parkir masjid. Nah kita juga mesti tegas supaya masalahnya selesai. Sayangkan ada tanah terbengkalai kita manfaatin buat parkir. Itu tujuan wisata religi yang baik,” tutupnya.
Sebelumnya, pembangunan jalur tol JORR ke arah Tanjung Priok terhambat karena terkendala pembebasan lahan yang melewati makam Mbah Priok.
Selain lahan yang dekat dengan makam Mbah Priok, ada tiga lahan lagi yang harus dibebaskan. Ditargetkan proses pembebasan lahan itu rampung kurang lebih dua bulan.
Pihak Pelindo berharap Pemprov bisa segera melakukan pembebasan lahan agar proyek tol ini segera tuntas. Mengingat tol ini sangat penting karena aktivitas pelabuhan terus meningkat.//delegasi [rhm]