Polkam  

Spanduk ‘Jangan Pilih Capres Jahat’ Disebar di Jakarta

Avatar photo

Jakarta, Delegasi.com – Ajakan menggunakan hak pilih untuk mencegah orang jahat jadi pemimpin, yang digaungkan Mahfud Md, disambar pihak lain.

Hari ini ada yang memasang spanduk berisi pernyataan senada dengan pernyataan Mahfud.

Dirilis detiknews.com, spanduk itu tersebar di sejumlah JPO di wilayah Jakarta Pusat. Di antaranya di JPO Cempaka Putih dan Kramat Sentiong.

Spanduk itu berwarna dasar merah dengan tulisan putih ‘JANGAN PILIH CAPRES JAHAT -Masyarakat Anti Golput-‘. Ada ilustrasi surat suara di bagian kanan spanduk.

 

 

Spanduk 'Jangan Pilih Capres Jahat' di Halte Pasar Cempaka Putih.Spanduk ‘Jangan Pilih Capres Jahat’ di Halte Pasar Cempaka Putih. (Foto: dok. detikcom)

Belum ada pihak yang mengaku sebagai pemasang spanduk. Kemungkinan mereka yang memasang spanduk-spanduk tersebut menamakan diri ‘Masyarakat Anti Golput’.

Sebelumnya, Mahfud mengimbau warga menggunakan hak pilih demi menghindari pemimpin jahat. Dia pun menjelaskan maksud ‘pemimpin jahat’ yang disampaikannya itu.

Lewat akun Twitter-nya, @mohmahfudmd, Mahfud menjelaskan pernyataan ‘pemimpin jahat’ dikutipnya dari salah satu perkataan rohaniwan Katolik, Franz Magnis Suseno. Dia meminta masyarakat tidak menafsirkan pernyataan ‘pemimpin jahat’ dengan liar.

Dikatakannya, sulit mencari pemimpin yang benar-benar baik karena manusia memiliki kelemahan. Meski begitu, masyarakat tetap harus menggunakan hak pilih dalam pemilu.

“Tak perlu tafsir liar. Negara harus berjalan, pemimpin harus ada. Jadi jangan golput, pilihlah 1 dari alternatif-alternatif yang tersedia. Sulit ada pemimpin yang benar-benar baik karena semua manusia pasti ada kelemahannya. Kata Franz Magnis: Bukan untuk mencari yang ideal tapi untuk menghalangi yang jahat jadi pemimpin,” cuit Mahfud, Selasa (21/8/2018). //delegasi(detik.com)

Komentar ANDA?