Demikian dikutip dari data perdagangan Reuters, Senin (8/10/2018).
Dolar AS pada Senin sore kemarin bergerak dari level Rp 15.185 hingga 15.299.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan nilai dolar AS ini akan terus bergerak ke satu titik ekuilibrium baru seiring langkah The Fed yang akan menaikkan suku bunganya beberapa kali di tahun depan.
“Nomalnya ekuilibrium belum tercapai karena yang dikatakan Powel (gubernur The FED) akan berlangsung sampai tahun depan,” kata Sri Mulyani di Melia Hotel Nusa Dua, Bali, Senin (8/10/2018).
Nilai dolar AS yang hampir menyentuh Rp 15.300 ini juga dipicu data perekonomian negeri Paman Sam sendiri yang terus membaik dan perkembangannya sangat cepat, khususnya kenaikan imbal balik (yield) pada obligasi 10 tahun yang bunga sudah 3,4%.
“Kan hari ini kalau kita lihat data di AS yang dipicu oleh yield 10 tahun bond AS yang meningkat luar biasa tajam sudah di atas 3,4%, ini unpresedented selama ini, jadi kita melihat dinamika ekonomi AS itu masih sangat mendominasi dan pergerakannya cepat sekali,” ungkap dia.