Sosbud  

Tabrakan Kapal Cepat Fantasi Express 88 Vs Lampara di Selat Solor, Satu Korban Belum Ditemukan”

Avatar photo
Perahu Nelayan milik korban Sulaiman Apang, warga Desa Lohayong, Solor yang ditabrak KM.Fantasi Express 88, Sabtu, 31/08/2019, Pukul 13.25 Wita di Selat Solor. (Foto:Polres Flotim/Delegasi.Com/BBO)

Larantuka, Delegasi.Com – Naas menimpa Kapal Cepat Fantasi Express 88, Sabtu, 31/08/2019 sekitar pukul 13.00 Wita, saat berlayar dari Larantuka menuju Pelabuhan Waiwerang, Adonara.

Kapal cepat ini menabrak sebuah perahu/kapal kayu (Lampara,red) di Selat Solor, tepatnya di perairan sekitar Dusun Watanpao, Desa Bloto yang datang dari arah kanan kapal Fantasi Express 88.

Tim Pencarian Korban Tabrakan Laut KM.Fantasi Express 88 terus bergerak hingga kini. (Foto:Polres Flotim/Delegasi.Com/BBO)

 

Demikian keterangan yang disampaikan Kapolres Flores Timur, AKBP.Denys Abraham,SH.S.Ik saat dikonfirmasi media.

Menurutnya, ketika kapal Fantasi Express 88 tiba di Selat Solor, perairan sekitar Dusun Watanpao,Desa Bloto, pukul 13.25 Wita, Nakoda Kapal Fantasi Express 88 tidak mengetahui atau melihat sebuah kapal kayu (Lampara,red).

Nelayan yang datang dari arah kanan kapal Fantasi Express 88 atau dari arah Solor hendak menjemput saksi 2 di Dusun Watanpao, Desa Bloto-Adonara.

 

Kapten KM.Fantasi Express 88, Romanus Daton Keraf (36). Korban, Sulaiman Apang, Warga Desa Lohayong, Solor. Belum ditemukan hingga kini. Saksi 1. Agustinus Payong Boli,SH, Wakil Bupati Flotim, saat berada disamping Nakoda KM.Fantasi Express, . Saksi 2, Mu’min Iskandar, Nakoda Kapal Purnama Jaya, Desa Lohayong.

Tim Basarnas Kab.Sikka bersama Jajaran Polsek Adonara Timur, Warga masyarakat sekitarnya terus membantu pencarian korban tabrakan KM.Fantasi Express 88. (Foto: Polres Flotim/Delegasi.Com/BBO)

 

“Dan, pada saat itu juga saksi 1 mengatakan kepada Nakoda Kapal Fantasi Express 88 bahwa ‘No ada kapal didepan’. Seketika itu, Nakoda Fantasi Express kaget dan sempat menarik handel mundur kapal, akan tetapi karena laju kapal Fantasi Express terlalu cepat, sehingga tak bisa dikendalikan. Dan, menabrak kapal kayu nelayan di bagian tengah hingga mengakibatkan kapal tersebut tenggelam,”terang Denys Abraham.

Kapolres Denys Abraham lebih jauh mengatakan, Korban nelayan naas yang diketahui bernama Sulaiman Apang, warga Desa Lohayong pun, ikut tenggelam saat itu.

Dan, keadaannya sebagaimana yang ditelusuri media hingga Minggu, 31/08/2019, pagi belum diketahui. Orang nomor satu di Jajaran Polres Flotim, yang sangat gencar mengejar kendaraan bodong di Flotim ini lebih jauh mengungkapkan, setelah kejadian naas itu, Kapal Fantasi Express 88 berlabuh di TKP selama setengah jam untuk mencari korban, akan tetapi korban tidak ditemukan, sehingga Kapal Fantasi Express 88 memutuskan menuju Pelabuhan Terong untuk mengevakuasi penumpang dan melaporkan kejadian tersebut di Polsek Adonara Timur dan Syahbandar Pelabuhan. Pihaknya, sambung Denys Abraham masih terus melakukan upaya mencari korban dan penyelidikan lebih lanjut terkait insiden tabrakan di laut ini.

//delegasi(BBO)

Komentar ANDA?