Polkam  

Tak Gubris Hasil Kajian Tim Terpadu, Gubernur NTT Bersikukuh Tutup Pulau Komodo

Avatar photo
"Kalau Presiden Suruh Stop, Maka Saya Akan Stop," komentar Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat saat berbicara dalam kegiatan Rapat Kerja Kesehatan Daerah (Rakerkesda) Provinsi NTT Tahun 2019 di Hotel Aston, Kamis (25/4/2019)//Foto: Kompas.com

KUPANG, Delegasi.Com – Gubernur Nusa Tenggara Timur Viktor Bungtilu Laiskodat, tetap bersikukuh untuk menutup Pulau Komodo di Kabupaten Manggarai Barat, 1 Januari 2020 mendatang.

Viktor tidak menggubris rekomendasi hasil kajian tim terpadu yang dibentuk Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan.

Hasil kajian tim terpadu, satu di antaranya yakni tidak perlu dilakukan penutupan Pulau Komodo dan tidak dilakukan relokasi terhadap warga Pulau Komodo

“Penutupan Pulau Komodo tetap jalan terus. Saya itu perpanjangan tangan pemerintah pusat dalam hal ini presiden. Kalau Presiden suruh saya stop, maka saya akan stop,” tegas Viktor kepada wartawan di Kupang, Jumat (27/9/2019), dirilis kompas.com.

Viktor mengaku, sudah melaporkan hasil kajian dari tim terpadu itu, langsung ke Presiden Joko Widodo. Menurut Viktor, pihaknya ingin menjadikan Pulau Komodo sebagai sebuah pulau konservasi yang indah, bagus dan bermartabat di dunia.

“Sekali lagi, kalau Presiden suruh saya stop maka saya akan stop. Kalau tidak, saya akan jalankan terus dan rapikan tempat itu menjadi lebih baik,”kata Viktor.

Selain Pulau Komodo lanjut Viktor, pihaknya juga akan memberikan tempat yang bagus dan layak bagi masyarakat yang bermukim di Pulau Komodo.

Selain melaporkan ke presiden, pihaknya akan membuat kajian pembanding tentang Pulau Komodo.

“Pasti kita akan membuat kajian pembanding. Kalau orang yang datang bikin kajian itu orang yang bodoh,”tutupnya.

//delegasi(*/hermen jawa)

Komentar ANDA?