Tak Perlu Obat, Ini 6 Cara Alami Atasi Masalah Disfungsi Ereksi

Avatar photo
Ilustrasi Disfungsi Ereksi //Foto: ISIMEWA

DELEGSI.COM- Mungkin, kamu percaya dengan bunyi iklan yang begitu optimistis dan menggoda, bahwa pria hanya perlu minum satu pil untuk memperbaiki kehidupan seks-nya yang terganggu. Entah karena masalah disfungsi ereksi (DE), yakni ketidakmampuan untuk mempertahankan ereksi saat berhubungan seks, atau libido yang rendah, obat DE tampaknya menjadi solusi tercepat dan termudah.

Meskipun obat ini bekerja efektif untuk kebanyakan pria, namun tetap tidak cocok untuk semua orang. Obat DE memang relatif aman, tetapi dapat menyebabkan kemungkinan efek samping seperti sakit kepala, gangguan pencernaan, dan sakit punggung.

Selain itu, beberapa pria mungkin tidak ingin kehidupan seksnya bergantung pada pengobatan biasa. Atau, bisa juga menjadi tidak bisa meminumnya karena tekanan darah tinggi atau rendah, atau kondisi kesehatan lainnya.

Nah, untungnya, ada beberapa cara alami yang terbukti efektif bagi pria untuk mengelola kondisi disfungsi ereksi, sekaligus meningkatkan vitalitas. Selain itu, solusi ini pun bisa meningkatkan kesehatan dan kualitas hidup kita secara keseluruhan, baik di dalam maupun di luar kamar tidur.

Enam cara perbaiki kehidupan seks tanpa obat

disfungsi-ereksi-yang-dapat-menimbulkan-stres-ilustrasi

 

1. Bergerak

Penelitian menunjukkan, olahraga teratur adalah salah satu obat terbaik untuk DE.

Sebuah penelitian terhadap hampir 32.000 pria berusia 53-90 tahun dilakukan untuk membuktikan dalil ini. Terungkap, olahraga berat setara dengan berlari setidaknya tiga jam per minggu atau bermain tenis lima jam per minggu, dikaitkan dengan risiko DE 30 persen lebih rendah.

Persentase itu dibandingkan dengan mereka yang lebih sedikit atau bahkan tanpa olahraga. Tidak masalah bagaimana kita harus bergerak, berjalan kaki pun bagus. Yang terpenting adalah kita terus bergerak.

2. Makan benar

Pilihlah buah-buahan, sayuran, biji-bijian, dan ikan, sambil menjauhi daging merah dan makanan olahan. Jenis diet ini mengurangi kemungkinan disfungsi ereksi dalam penelitian di Massachusetts Male Aging Study. Selain itu, kekurangan vitamin B12 kronis dapat merusak sumsum tulang belakang, berpotensi menyebabkan korsleting saraf yang bertanggung jawab atas sensasi, serta untuk menyampaikan pesan kepada arteri di penis.

Vitamin B12 banyak ditemukan dalam kerang, salmon, ikan trout, daging sapi, sereal yang diperkaya, dan yogurt. Multivitamin dan makanan yang diperkaya adalah taruhan terbaik bagi mereka yang kurang menyerap B12.

Hal ni juga berlaku bagi orang dewasa yang lebih tua, dan siapa pun dengan gastritis atrofik, suatu kondisi yang dapat mempengaruhi hampir 1:3 orang yang berusia 50 ke atas.

Gastritis atrofik  adalah kondisi ketika lapisan dalam lambung meradang selama beberapa tahun.  Jika tidak diobati, secara bertahap peradangan ini akan menghancurkan sel-sel di lapisan lambung.

Selain itu, pastikan diri mendapatkan cukup vitamin D, yang ditemukan dalam susu atau yogurt yang diperkaya, telur, keju, dan tuna kalengan.

Sebuah penelitian di jurnal Atherosclerosis menemukan, pria dengan kekurangan vitamin D memiliki risiko 30 persen lebih besar mengalami disfungsi seksual.

3. Periksa kesehatan vaskular

Tanda-tanda yang membuat kita berada dalam kondisi kesehatan pembuluh darah yang buruk adalah tekanan darah yang melonjak, gula darah, kolesterol LDL (lemak jahat), trigliserida; kolesterol HDL (lemak baik) rendah; dan pinggang yang melebar.

Periksakan pada dokter untuk menentukan apakah sistem vaskular kita dalam kondisi yang baik? Atau, apakah kita memerlukan penyesuaian melalui perubahan gaya hidup dan -jika perlu, obat-obatan? Kondisi vaskular yang baik dengan demikian menjamin kondisi jantung, otak, dan juga penis

4. Ukur

Garis pinggang yang ramping adalah salah satu pertahanan yang baik. Sebab, pria dengan lingkar pinggang lebih dari 106 centimeter memiliki kemungkinan 50 persen lebih besar mengalami disfungsi ereksi, dibanding mereka yang ramping.

5. Turunkan berat badan

Obesitas meningkatkan risiko penyakit vaskular dan diabetes, dua penyebab utama disfungsi seksual para pria. Jadi, sangat baik untuk mencapai berat badan ideal, demi kesehatan yang lebih baik, termasuk kesehatan seksual.

6. Pergi ke dokter gigi

Sebuah studi di the Journal of Sexual Medicine menemukan hubungan antara penyakit gusi dan risiko disfungsi ereksi. Penyakit gusi menyebabkan peradangan kronis, yang dipercaya dapat merusak sel-sel endotel yang melapisi pembuluh darah, termasuk yang ada di penis.

//delegsi(*/kom)

Komentar ANDA?