Daerah  

Tanggul & Jembatan Ambruk, Jalan ke Kebang Seng, Lewopulo & JTP Sagu Putus Total

Avatar photo
JTP Sagu yang nampak sepi. Hanya ada warga yang mancing Ikan. Ada juga tumpukan batok Kelapa, Kotoran Kambing, Rabu, 05/05/2021, Pagi. (Delegasi.Com/BBO)

ADONARA-DELEGASI.COM–Selain 18 KK, dengan jumlah 82 jiwa, dengan rumah penduduk di Desa Sagu, Kecamatan Adonara, Flores Timur, yang mengalami kerusakan berat, bencana bencana banjir bandang dan longsor, pada Minggu, 04/04/2021, namun satu-satunya jembatan yang menghubungkan akses jalan raya mulai dari Kampung Lewopulo ke Kebang Seng, termasuk Jembatan Tambatan Perahu (JTP) Sagu, ke Binongko, Pasar, Kampung Bajo, Aran, lalu ke Kantor Camat, dan urusan lainnya di Desa Sagu, pun putus total.

Kepala Desa Sagu, Taufik Nasrun yang dikonfirmasi Media, membenarkan ada tanggul dan jembatan yang ambruk dihantam bencana banjir bandang, Minggu, 04/04/2021, itu.

“Iyah, itu Tanggul dan Jembatan penghubung Kebang Seng dan Lewopulo,” ujarnya, singkatnya.

Ini Tanggul dan Jembatan Penghubung Kebang Seng dengan Lewopulo, juga JTP Sagu yang jebol total, akibat bencana banjir bandang, Minggu, 04/04/2021. (Delegasi.Com/BBO)

 

Hingga kini, saat Delegasi.Com turun ke TKP, Rabu, 05/05/2021, Pagi, belum ada tanda-tanda penanganannya.

Akibatnya, aktivitas warga yang menggunakan sepeda motor, udah melewati jalur darurat air kali, pada bagian sebelah menuju ke arah JTP Sagu.

Sementara untuk mobil, praktis tak bisa nyebrang.

Pada bagian lainnya, ambruknya jembatan ini, membikin akses ke JTP Sagu, pun kian sulit.

Apalagi, jalannya pun penuh semak, berlubang dan sempit.

JTP yang dibangun dengan Dana APBN sekitar Rp 2.480.000.000 dan ini, diharapkan bisa berfungsi sebagai titik penyediaan bantuan bencana, ke Sagu, manakala jalur darat seperti Waiwadan-Koli, suatu saat terputus jika tak segera dibenahi titik longsoran jalan di Koli, dan Jembatan kecil dekat pantai dari arah Pelabuhan Tobilota.

Delegasi.Com yang turun ke lokasi jembatan ambruk itu, bersama beberapa warga yang menggunakan sepeda motor, harus melintasi air kali, untuk bisa tembus ke Kampung Lewopulo dan JTP Sagu.

Warga terpaksa melewati air kali dengan sepeda motor ke Kampung Lewopulo, Rabu, 05/05/2021, Pagi. (Delegasi.Com/BBO)

 

Sedangkan, kondisi JTP Sagu, nampak sepi dan tak ada perahu kapal motor yang merapat.

Satu dua kapal motor, pun melego jangkarnya di tengah laut, padahal air sedang pasang.

Hanya ada kotoran Kambing dan batok Kelapa di JTP Sagu, yang dibangun dengan APBN tahun 2018 senilai Rp.2,48 M lebih. (Delegasi.Com/BBO)

 

Diatas badan JTP berukuran Panjang 50 M x Lebar 6 M, ditambah Master Area Parkiran Panjang 20 M x Lebar 20 M, dengan rata-rata tinggi diperkiraan 2 M-3 M lebih, pun hanya ada tumpukan Tempurung Kelapa dan kotoran Kambing.

Selain itu, ada satu warga warga Kebang Seng dan Anaknya, yang sedang memancing ikan di bagian depan JTP Sagu. (Delegasi.Com/BBO)

(Delegasi.Com/BBO)

Komentar ANDA?