Kupang, Delegasi.Com – Ruas jalan Reo-Ruteng yang merupakan bentangan jalan strategis nasional lintas utara saat ini dalam kondisi rusak parah.
Selain kurang diperhatikan untuk perbaikan, hujan dengan intesitas tinggi selama beberapa hari di wilayah itu turut memperburuk kondisi jalan tersebut.
Seperti yang terjadi di Kampung Nunang, Desa Salama Kecamat Reok, akibat hujan deras sepanjag malam, Rabu(24/1/2019), sebagian bahu jalan ambruk tersapu banji.
Hal ini sangat menggaggu para pengguna jalan yang melintasi wilayah itu.
Kepada Delegasi.com,Kamis (25/1/2019) Kaharudi, salah satu tokoh pemuda Reo menjelaskan, jika selama ini ruas jalan Ruteng Reo kondisinya sangat buruk.
“Kita tidak kaget dengan banjir yang menyapu bahu jalan di kampung Nunang tadi pagi. karena memang, sudah sejak lama jalan ini kurang diperhatikan pemerintah untuk perbaikan,” Kata Kaharudin yang juga salah satu Pengurus DPW PKB NTT itu.
Kaharudin mengaku kalau ruas jalan lintas utara Flores di Kabupaten Manggarai (Reok ) belum ada penanganan sampai sekarang.
Dijelaskan, jalan lintas utara Flores sebenarnya sudah mengalami kerusakan parah sejak tahun 2015lalu. Dan sudah lama dikeluhkan oleh warga. Namun hingga saat ini belum ada penangan.
“Sekarang sudah musim hujan kami mulai gelisah. Kalau tidak ada upaya perbaikkan akses Lintas Reo – Ruteng, akses Perekonomian masyarakat Reok serta hasil pertanian putus total. Kami minta kepada Pemda setempat agar dapat segera melakukan penanganan dengan kondisi ini. Saya juga meminta kepada Pemprovinsi agar serius memperhatikan kondisi ini pula, karena ruas jalan Reo – Ruteng adalah jalan lintas provinsi,”jelasnya.
Ia mengungkapkan, laporan kerusakan jalan lintas ini akan segera dibuat dan disampaikan kepada Pemkab Manggarai dan Provinsi NTT.
“Kami sedang membuat laporan seara 5ertulis, baik kepada pemerintah Kabupaten Manggarai maupun pemerintah provinsi,” tegas Kaharudin
//delegasi(hermen)