Kupang, Delegasi.com – Tahun 2016 Pemerintah Provinsi NTT memberi Piagam Penghargaan kepada tiga tokoh/lembaga perorangan yang dinilai turut berkontribusi terhadap pengembangan pariwisata di Nusa Tenggara Timur. Tiga tokoh/lembaga perorangan itu masing masing, Pater Robert Ramone, Ansgerius Takalapeta dan PT Radio Tirilolok.
Dalam arahanya, Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif NTT, Marius Ardu Jelamu menjelaskan pemberian penghargaan ini merupakan kebijakan Gubernur NTT. Tiap tahun Gubernur NTT memberi penghargaan kepada parah tokoh/lembaga perorang yang terlibat aktif terhadap kemajan pembangunan, khusus enam tekat pembangunan yang dicanangkan Gubernur Frans Lebu Raya. Penghargaan itu diberikan bertepatan dengan HUT NTT.
“Tiga tokoh/lembaga perorangan yang hadir pada saat ini melalui suatu seleleksi, yaitu Pater Robert Raumone, SCCR yang sukses mendirikan Rumah Budaya di Pulau Sumba, Ansgerius Takalapeta yang adalah peletak dasar dunia pariwisata di Pulau Alor dan PT Radio Tirilolok yang diwakili Direktur Utama, Pater Baltasar Manehat, SVD, yang sejak tahun 2015 selau menyiarkan berita-berita tentang pariwisata di NTT,” kata Jelamu.
Penghargaan yang pantas diterima Pater Robert Raumone,CSSR menurut Jelamun, karena beliau berhasil mendirikan Rumah Budaya di Pulau Sumba, sekaligus mengkaji dan meneliti budaya sumba. Hasil kajianya saat ini telah dibukukan dalam sebuah buku ilmiah yang diterbitkan di Belanda dan diterjemahkan dalam tiga bahasa asing. Efek dari Rumah Budaya yang dibangun Pater Robert dan buku ilmiah yang diterbitkan itu menurut Jelamu, arus mobilisasi wisatawan asing ke sumba meningkat.
“Para wisatawan asing selalu singgah di rumah Budaya milik Pater Robert dan menjadi petunjuk awal tentang tatanan budaya di pulau Sumba,” ujar Jelamu
Sementara Ansgerius Takalapeta, mantan Bupati Alor dua periode yang saat ini duduk di Komisi II DPRD NTT, memiliki sejarah pajang bagi pengembangan pariwisata di Pulau Alor dan NTT.
“Berkat jasa Ansgerius Takalapeta semenjak jadi Bupati dua periode, akhirnya Alor terpilih sebagai salah satu destinasi wisata internasional yang sangat popular. Ditangan beliau juga, disaat beliau menjabat Kepala Dinas Pariwisata NTT, berhasil merumuskan take line NTT (=New Tourisme Teritorial). Take line yang dicetuskan pak Ans ini dinilai sangat sukses dan menjadi buming dunia pariwiata NTT, yang akhirnya karena take line itu, pemerintah pusat secara progres memperhatikan secara khusus pengembangan pariwisata di NTT,”kata Jelamu.
Selain dua tokoh yang sukses mengangkat pamor pariwisata di NTT, Lembaga perorangan PT Radio Tirilolok juga memberi kontribusi yang luar biasa terhadap kemajuan pariwisata di Nusa Tenggara Timur. Sejak tahu 2015, Radio Tirilolok selalu mereportase kegiatan kegiatan pariwisata, sehinggga masyarakat luas selalu mengikuti perkembangan NTT dibidang pariwisata. Bahkan melalui strimming khusus siaran siaran pariwisata di NTT dapat dipantau langsung dari luar negeri.
“Siaran siaran Radio Tirilolok dinilai cukup sukses menyiarkan berita tentang pariwisata di NTT sehingga orang orang di luar negeri selalu mengikuti perkembangan di NTT. Bahkan Media online di Jakarta dan The Jakarta Post menjadikan Radio Tirilolok menjadi referensi mereka untuk menulis tentang pariwisata,” jelas Jelamu.//delegasi(egi/ger)