ADONARA, DELEGASI.COM — Hingga hari ini, Tim SAR gabungan masih berusaha melakukan pencarian korban hilang di Desa Oyangbarang, Kecamatan Wotn Ulumado, Kabupaten Flores Timur. Hendrikus Lere (53) merupakan korban banjir bandang pada Minggu 4 April 2021 lalu, yang hingga kini belum ditemukan.
Upaya pencarian ini menggunakan ekskavator di sebuah kali mati, jalur banjir bandang beberapa waktu lalu. Disaksikan warga setempat, alat berat ini berupaya mengeruk setiap sisi kali mati yang berada tidak jauh dari rumah Hendrikus.
Setumpuk pakaian yang dipungut Katarina ini kemudian diletakkan di atas fondasi rumah. Rumah ukuran 4 x 6 meter ini tampak rusak berat. Dinding sisi utara dan selatan ikut roboh diterjang banjir bandang.
“Tapi saya masih berharap suami saya bisa ditemukan. Dia itu tempatnya di sini di darat bukan di laut,” kata Katarina kepada wartawan, Rabu 21 April 2021.
Katarian bahkan berupaya dengan segala cara termasuk ritual adat untuk menemukan suaminya. Termasuk beberapa dukun yang sudah dimintanya untuk membantu memberikan petunjuk keberadaan Hendrikus.
“Semoga dalam waktu dekat bisa ketemu suami saya,” ungkap Katarina dengan mata berkaca-kaca.
Diketahui, Desa Oyang barang termasuk desa terparah dalam badai siklon tropis seroja pada Minggu 4 April 2021 lalu.
Korban meninggal akibat banjir bandang sebanyak 3 orang korban lainnya, Stefanus Tukan Kolin ditemukan hari ketiga setelah peristiwa nahas ini. Sedangkan korban lainnya, Yosep Basaneku Moron ditemukan pada hari kelima.
Kedua korban ini ditemukan di pinggir pantai Desa Oyangbarang yang letaknya tidak jauh dari Desa Oyangbarang. Sementara sekitar 12 rumah di desa ini rusak parah.
//delegasi(*/PK)