Hukrim  

Tolak Berhubungan Intim di Sungai, Ibu Dua Anak di Manggarai Tewas Dibunuh

Avatar photo

RUTENG, Delegasi.Com – Veronika Alus 27 tahun, ibu dua anak, ditemukan meninggal dunia di sekitar Kali Wae Rua, Jumat 1 November 2019 sekira pukul 14.30 Wita. Warga Kampung Lagur, Desa Bulan, Kecamatan Ruteng, Kabupaten Manggarai, Nusa Tenggara Timur (NTT) ini diduga dibunuh tetangganya sendiri.

Polisi telah mengamankan pria yang diduga membunuh Veronika. Dia adalah YM (25), tinggal tak jauh dari rumah korban. “Pelaku membunuh korban karena menolak untuk berhubungan badan,” ujar Kepala Bagian Humas Polres Manggarai Ipda Daniel Djihu lewat pesan singkat kepada Tagar, Sabtu 2 November 2019.

Ipda Djihu seperti dirilis tagar.id menjelaskan aksi YM terjadi pada Jumat 1 November 2019 sekira pukul 14.30 Wita. Siang jelang sore itu, Veronika tengah mandi di kali tak jauh dari rumahnya. Tak lama, datang YM yang menyampaikan keinginan berhubungan badan.

Korban menolak, ia berontak dan berteriak ketika YM memaksa. Respon perlawanan ibu dua anak tersebut membuat YM gelap mata. Parang yang dibawa langsung disabetkan hingga Veronika meninggal dunia di tempat.

Usai membunuh, YM membersihkan parang dengan air kali dan kembali ke rumahnya. Karena tidak tenang, ia balik menyusuri kali di Lagur menuju jalan raya dan menumpang dump truck menuju Cancar.

Pelaku membunuh korban karena menolak untuk berhubungan badan.

Ditambahkan Djihu, di perempatan Cancar, YM berganti kendaraan menggunakan bemo menuju Polres Manggarai. Tiba di kantor polisi sekira pukul 15.25 Wita. Ia menyerahkan diri ke polisi dan mengaku sudah membunuh seseorang.

“Di penjagaan Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) ia menyampaikan kepada petugas piket bahwa telah membunuh seorang ibu di Lagur,” kata Djihu.

Selanjutnya YM dijebloskan ke sel rumah tahanan Mapolres Manggarai.

Petugas gabungan dari unsur Reserse, SPKT dan Identifikasi menindaklanjuti dengan penyelidikan di tempat kejadian perkara.

Di lokasi kejadian, tubuh korban ditemukan di lokasi seperti yang disampaikan YM, di area persawahan dekat Kali Wae Rua. Jenazah kemudian dibawa ke RS St Rafael Cancar untuk proses visum. Berlanjut dibawa ke rumah duka dengan kawalan aparat keamanan.

“Pada saat menyerahkan korban ke keluarga, kami menyampaikan bahwa pelaku sudah menyerahkan diri dan diamankan di Polres. Dimohon kepada keluarga dan masyarakat untuk tidak main hakim sendiri dan mempercayai pihak kepolisian menangani kasus ini,” tutur Djihu.
//Deleasi.Com (*/hermen jawa)

Komentar ANDA?