Trans Nobo Wutun Ile Bura Jadi Prioritas dan 4 Paket Jalan Diusulkan dari Dana Inpres

Avatar photo
Kabid Bina Marga Dinas PUPR Flotim, Mario Falentino Maduroputra,ST. (Delegasi.Com/WAR)

DELEGASI.COM, LARANTUKA –  Ruas jalan Trans Nobo-Wutun Kecamatan Ile Bura, khususnya segmen Desa Lewoawang-Desa Riangbura sepanjang hampir 500, meter yang kondisinya rusak berat dipastikan masuk akan dikerjakan TA 2023- 2024.

Demikian juga dengan usulan jalan Inpres Percepatan Pembangunan Jalan Daerah, Pemkab Flores Timur mengusulakan  empat paket yaitu ruas jalan  Kawalelo-Lamika Kecamatan Demonpagong, Ruas jalan Latonliwo 1-Latonliwo 2 Kecamatan Tanjung Bunga, Ruasjalan  Tanah Lein-Lamaole Kecamatan Solor Barat dan Ruas jalan Desa Pandai-Demondei Kecamatan Wotanulumado.

BACA JUGA :

Gubernur Promosikan Bambu sebagai Tanaman Agroforestry

Menteri LHK Bersama Dubes RI UNESCO: Status in Danger TRHS Segera Diakhiri

Demikian penjelasan Kepala Dinas PUPR Flotim, melalui Kabid Bina Marga, Mario Falentino Maduroputra,ST, saat ditemui di ruang kerjanya, Rabu, 01/02/2023, Siang.

Menurutnya, dari total panjang jalan kabupaten sekitar 700 an Km, keadaan rusak berat sekitar 23,73 persen, yakni: 100 Km lebih.

“Kita berharap dengan diterbitnya diterbitkan Inpres Percepatan Pembangunan Jalan Daerah tahun 2023, diharapkan usulan 4 (empat) paket ini bisa diterima. katena empat paket jalan yang diusulakn ini  kondisinya sangat rusak berat,” tegas mario Valentino sembari menjelaskan  jika nanti ada permintaan tambahan pihaknya akan mengusulan lagi.

Memasuki Jalan mendaki tajam Wao Aleng, Trans Lewoawang-Riangbura yang kondisinya rusak parah saat ini. (Delegasi.Com/WAR)

Dikatakannya, Flotim siap menerima tambahan alokasi, karena kesiapan armada di tiga (3) wilayah, Daratan Larantuka, Solor dan Adonara, lebih siap.

“Soal armada pelaksana, tentunya siap, dengan rekanan yang ada,”pungkasnya, singkat.

Sementara terkait ruas Nobo-Wutun Kecamatan Ile Bura, Valentine Maduroputra menjelaskan, sejauh ini sesuai hasil data lapangan Tim Survei, titik rusak berat tak kurang dari 500 meter, ditambah kerusakan ringan dan sedang. Segmen Nobo-Nurabelen-Riangrita, yang belum ditangani hingga saat ini.

Ruas jalan kabupaten Desa Pandai-Desa Demondei Kecamatan Wotanulumado, yang butuh percepatan peningkatan jalan, sebagai kawasan sentra produksi komoditi pertanian dan perkebunan rakyat. (Delegasi.Com/WAR)

“Penanganan segmen pada ruas Nobo-Wutun Kecamatan Ile Bura, telah diusulkan untuk masuk 2023-2024, melalui APBN, Dana Alokasi Khusus.

Kita berharap agar usulan ini dibiayai dalam tahun 2023-2024, supaya membantu perlancar arus transportasi masyarakat,” tambahnya.

Memang, ruas Nobo-Wutun Kecamatan Ile Bura, khususnya segmen Lewoawang-Riangbura, di 400 an meter tanjakan tajam Wao Aleng, saat ini kondisinya makin parah.

Badan jalan terlihat  seperti kali kecil. Lubang sana sini, menutupi seluruh badan jalan, dari titik nol tanjakan Wao Aleng sampai di atas bukit, hampir 400 an meter.

Ini membutuhkan penanganan khusus dan cepat, guna menghindari kecelakaan kendaraan hingga jatuhnya korban jiwa, saat melintas, baik saat mendaki dan menurun.

Kepala Desa Riangbura, Wilhelmus Wutun Leba kepada Delegasi.Com, beberapa waktu lalu, sangat berharap agar pemerintah daerah kabupaten Flotim, segera merespons serius dan cepat menangani ruas ini.

Pasalnya, sebut Dia, kondisi jalan kabupaten dari desa Lewoawang-Riangbura, makin rusak berat, sangat mengancam keselamatan manusia saat melintasinya.

Terutama pasien berat dan ibu hamil yang membutuhkan pertolongan medis cepat..

“Juga dengan mobilitas perekonomian masyarakat setiap hari pun ikut terhambat, karena harus melewati jalur yang sangat parah, dengan tanjakan tajam Wao Aleng,”tutupnya.

//Delegasi.Com(WAR)

Komentar ANDA?