MEDAN, DELEGASI.COM- Pihak yang menggelar Kongres Luar Biasa (KLB) dan menetapkan Moeldoko sebagai ketua umum Partai Demokrat menyatakan bakal mempertahankan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebagai kader, bukan sebagai ketua umum.
Jhoni mengatakan kelompok yang menggelar KLB tidak akan memperlakukan AHY sebagaimana pensiunan TNI AD berpangkat terakhir Mayor itu memperlakukan pihaknya. Diketahui, Jhoni Allen Marbun dan enam orang lainnya sempat dipecat dari kader sebelum menggelar KLB.
Usai menggelar KLB, Jhoni mengaku akan merangkul semua kader dari Sabang sampai Merauke. Mengenai adanya penolakan terhadap KLB tersebut, Jhoni mengaku tidak menjadi masalah.
“Mereka kan hanya ketakutan dan diintimidasi makanya menolak. Mereka takut dipecat. Perasaan kami sama dengan mereka, nurani yang sudah tersesak selama ini. Tapi kami terbuka, mereka itu kan keluarga kita. Apalagi adik saya Bung Ibas dan Adik Saya Bung AHY,” katanya.
Diketahui, Kongres Luar Biasa yang digelar di Hotel The Hill Sibolangit, Deli Serdang, Sumatera Utara diprakarsai oleh sejumlah kader yang sebelumnya dipecat DPP Demokrat. Salah satunya adalah Jhoni Allen Marbun.
Dalam KLB itu, Jhoni Allen menjadi pimpinan. Forum KLB lalu menetapkan Moeldoko menjadi ketua umum Partai Demokrat. Setelah itu Jhoni menyatakan AHY demisioner dari jabatan ketua umum.
Forum KLB juga mencabut surat pemecatan kader yang sebelumnya ditetapkan DPP Demokrat.
Sementara itu, AHY menyatakan bahwa KLB di Deli Serdang ilegal dan konstitusional lantaran tak sesuai dengan AD/ART. Seharusnya, KLB diinisiasi oleh DPP atas persetujuan Ketua Majelis Tinggi yakni Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
“KLB ini jelas tidak sah. Ada yang mengatakan bodong, ada yang katakan abal-abal yang jelas ilegal dan inkonstitusional,” sambungnya.
//delegasi (CNN)