Polkam  

Warga Perbatasan Papua Siap Rayakan HUT RI

Avatar photo
Warga masyarakat Bogoga, Kabupaten Tolikara, Provinsi Papua bersama-sama menghiasai Bokondini, Kabupaten Tolikara, Papua dalam rangka HUT RI tahun 2019.//Foto: Istimewa

Wamena, Delegasi.Com –Ratusan warga masyarakat perbatasan Bogoga, Kabupaten Tolikara, Provinsi Papua, sejak awal Agustus antusias melakukan kerja bakti bersama dalam rangka memeriahkan HUT RI ke 74. Masyarakat Bogoga berasal dari kecamatan atau distrik seperti Bokondini, Bewani, Bokoneri, Kamboneri, Wunin, Kaega dan Tinori.

“Seluruh masyarakat antusias mendandani Bokondini untuk bersama pemerintah dan masyarakat Tolikara, Papua dan seluruh masyarakat Indonesia ikut meriah-rayakan HUT RI tahun 2019. Ini salah satu bukti nyata kami masyarakat di perbatasan masih satu dalam bingaki Negara Kesatuan Republik Indonesia,” ujar Dewa Wanimbo, tokoh masyarakat Bogoga dalam keterangan tertulis yang diterima Delegasi.Com di Wamena, Papua, Selasa (6/8/2019).

Menurut Dewa Wanimbo, masyarakat Bogoga dengan penuh kesadaran bekerja sama merias Bokondini agar semakin indah.

Hal ini juga menjadi salah satu cara menjawabi himbauan Presiden Joko Widodo agar kita selalu semangat untuk kerja, kerja, dan kerja.

Ia menambahkan, masing-masing warga Bogoga dari berbagai distrik datang membawa berbagai peralatan seperti cangkul, sekop, linggis, palu, paku, kayu, tali, dan lain-lain merias Bokondini agar terlihat lebih indah selama bulan Agustus ini hingga saat puncak perayaan 17 Agustus. Mereka juga secara swadaya membeli umbul-umbul kemudian dipasang di seluruh lorong dalam Bokondini.

“Kami tak mau kehilangan momentum memeriahkan HUT RI tahun ini. Jadi kalau Bapak Presiden Joko Widodo pimpin HUT RI di Jakarta dengan meriah, kami semua juga sudah ambil bagian dalam perayaan kemerdekaan penuh syukur dari tapal batas negeri di tanah Papua,” ujar Dewa yang juga Ketua Tim Pemekaran Calon Daerah Otonom Baru (DOB) Bogoga, Kabupaten Tolikara, Papua.

Masyarakat Bogoga dan Tilokara umumnya, ujar Dewa, mengapresiasi Joko Widodo sebagai Presiden RI yang menaruh perhatian pernuh atas berbagai persoalan ketertinggalan yang dihadapi pemerintah dan masyarakat Papua selama ini. Gaya Presiden Joko Widodo dalam kepemimpinannya, ujar Dewa, membuat masyarakat Bogoga dan Papua umumnya sangat merasa simpatik.

“Sebagai masyarakat di kampung, kami sangat senang Indonesia dipimpin Bapak Jokowi. Rasa cinta dan bangga kami ini, kami wujudkan melalui dukungan penuh saat Pak Jokowi dan Pak Kiai Ma’ruf Amin maju dalam Pilpres lalu. Di sini, kami semua sepakat mendukung Pak Jokowi dan Kiai Maruf sebagai pemimpin yang amanah bagi kami,” ujar Dewa Wanimbo, yang juga intelektual Bogoga.

Oleh karena itu, pada momen HUT RI tahun 2019, ia berharap agar mimpi Bogoga sebagai sebuah kabupaten baru di tanah Papua terwujud. Hal ini juga menjadi perjuangan bersama seluruh elemen masyarakat Bogoga dan Tolikara dalam rangka mengejar berbagai ketertinggalan yang belum sepenuhnya ditangani pemerintah daerah dan pusat.

Selama ini, demikian Dewa, masyarakat tetap semangat dan antusias memperjuangkan Bogoga menjadi daerah otonom baru. Meski selama ini pemerintah juga masih memberlakukan moratorium pembentukan daerah otonomi baru.

“Kami berharap di masa pemerintahan Presiden Jokwi dan Wakil Presiden Maruf Amin Bogoga resmi jadi kabupaten. Masyarakat berjarap kabupaten Bogoga adalah hadia bagi kami di wilayah perbatasan dengan negara tetangga, Papua New Gunini,” katanya lebih lanjut.

Menurutnya, pemekaran sangat penting dalam rangka percepatan pembangunan di Tolikara khususnya dan Papua umumnya. Bila pemekaran dilakukan, hal itu berimbas langsung kepada rakyat di wilayah ujung timur Indonesia. “Pemekaran ini juga masih dalam kerangka kepentingan yang lebih besar, yaitu keutuhan NKRI. Bagi kami NKRI harga mati,” tegas Dewa. //delegasi(ger wisung)

Komentar ANDA?