LARANTUKA-DELEGASI.COM–Warga di Kota Larantuka dan sekitarnya ‘menyerbu’ Mercun di kompleks pertokoan maupun Pasar Inpres, hingga pukul 19.30 Wita, untuk merayakan malam tutup tahun 2021.
Terlihat jelas antusiasnya warga, menyerbu tempat jualan Mercun, milik Devon, Doni, Jerry dan Roni, yang mangkal di Kawasan Pertokoan Kota Larantuka.
Mulai dari Mercun harga Rp 5.000 an seperti Kacang Goreng, Roket Rp 10.000 an, hingga Mercun dengan ledakan 8 kali seharga Rp 75.000/paket hingga 25 kali ledakan, laris diserbu warga.
Menariknya, sebagaimana pantauan Delegasi.Com, Jumat, 31/12/2021, Malam, di kawasan Pertokoan, tampak semua yang datang berbelanja, berani merogok koceknya mulai dari Rp 50.000 untuk borong Mercun.
Devon, salah satu penjual Mercun, asal Sabu, yang sejak tahun 2010 menekuni usaha ini, kepada Wartawan menjelaskan, memang hari ini lebih ramai, dengan tanggal 25 Desember 2021, saat Natal.
“Banyak yang sudah datang beli, karena pas malam tutup tahun 2021.
Tapi, hari-hari lain sejak tanggal 7 Desember 2021, Kami mulai jualan, tidak terlalu ramai juga,”ujarnya, sembari menambahkan, semuanya tergantung selera pelanggan.
Ia juga mengakui, biasanya setiap tahun, jelang malam tutup tahun baru ramai orang beli.
“Tetapi, hari-hari lainnya sepi juga. Palingan Kami Dapat Rp 500 ribu per hari,”tukasnya, menjawab pertanyaan Media, berapa sih penghasilan per hari dari jualan Mercun.
Sementara sejumlah pelanggan, yang sempat ditemui mengakui, datang belanja Mercun, karena mau rayakan malam tutup tahun bersama keluarga.
“Yah, sekedar buat ramai dan hibur sedikitlah dengan anak-anak.
Beli beberapa saja, Rp 50.000 an juga baik,”sebut Edi, warga Sarotari, saat sedang belanja Mercun, di Pasar Inpres, Jumat, 31/12/2021, Malam.
Antusiasnya warga ‘menyerbu’ Mercun, menarik perhatian dan menjadi tontonan yang seru.
Pasalnya, selain hampir tak pernah putus warga yang datang beli.
Namun, membikin malam tutup tahun 2021 dan menyambut tahun baru 2022, bakal jadi hujan Mercun dan Kembang Api.
Hingga membikin Devon,dkk terlihat sedikit kelelahan dan keringatan melayani pelanggan.
(Delegasi. Com/BBO)
