Warga Temukan Mayat di Kolong Jembatan Jalan Trans Timor

Avatar photo
Anggota polisi saat sedang melakukan evakuasi mayat yang ditemukan tergeletak di kolong jembatan di Jalan Trans Timor, Jumat (9/10/2020).//Foto :Pos Kupang

KEFAMENANU, DELEGASI.COM – Sesosok mayat laki-laki ditemukan tergeletak di Jalan Trans Timor tepatnya di Km 10, RT 05/ RW 05, Dusun 03, Desa Subun, Kecamatan Insana Barat, Kabupaten TTU, Jumat (9/10/2020),dilansir Pos Kupang.com.

Mayat yang ditemukan oleh seorang warga tersebut tergeletak di kolong jembatan Oesulpit di Jalan Trans Timor.

Atas penemuan mayat tersebut, sejumlah warga dari desa setempat dan pengguna jalan berdatangan ke Tempat Kejadian Perkara (TKP).

Berdasarkan informasi yang dihimpun media ini menyebutkan bahwa mayat tersebut ditemukan oleh seorang saksi mata bernama Paulus Suni sekira pukul 07:00 Wita ketika dirinya melintasi lokasi untuk mandi di sumber mata air.

Ketika melintasi lokasi, saksi Paulus Suni tidak melihat mayat tersebut. Saat tiba di lokasi terlihat sumber mata air sudah mengering. Ia pun membatalkan niatnya untuk mandi dan pulang kembali.

Saat pulang, Paulus kemudian kembali melintasi jalan yang sama. Sesampainya di lokasi penemuan mayat, ia mengaku mencium bau busuk. Saat menoleh ke arah sumber bau, Paulus melihat sesosok mayat.

 

Karena takut melihat mayat sendirian, Paulus lantas berlari dan pergi memberitahukan hal tersebut kepada Sekdes Subun, Yohanes Gaudensius Luti.

Selanjutnya, Paulus dan Sekdes Subun bersama warga setempat datang melihat kondisi mayat itu. Setelah datang dan memastikan langsung di lokasi kejadian, Sekdes kemudian menelpon Babinsa dan Bhabinkamtibmas.

Sementara itu, Kapolres TTU AKBP. Nelson Filipe Diaz Quintas membenarkan bahwa pihaknya telah menerima informasi terkait kasus penemuan mayat yang tergeletak di kolong jembatan Jalan Trans Timor.

Dijelaskannya, informasi yang diterima tersebut diperoleh dari Bhabinkamtibmas di desa setempat.

“Benar ada informasi mengenai kasus penemuan mayat laki-laki di Jalan Trans Timor,” ungkap Nelson kepada Pos Kupang saat dihubungi melalui pesan singkat WhatsApp, Jumat (9/10/2020).

Atas informasi tersebut, jelas Nelson, dirinya kemudian langsung memerintahkan anggotanya untuk melakukan olah TKP.

“Setelah melakukan olah TKP dan evakuasi terhadap jasad, anggota langsung membawa jasad korban ke RSUD Kefamenanu,” ujarnya.

Nelson menambahkan, pihaknya juga belum mengetahui identitas mayat korban. Selain itu, meskipun telah melakukan olah TKP pihaknya belum bisa memastikan penyebab kematian korban.

“Untuk saat ini kita masih lakukan olah TKP. Kita belum tahu identitas dan penyebab korban meninggal dunia,” ungkapnya.

//delegasi(*/PK)

 

Komentar ANDA?