Wawali Pimpin Apel Gelar Pasukan Operasi Lilin Ranakah 2021

Avatar photo
Wakil Wali Kota Kupang, dr. Hermanus Man memimpin Apel Gelar Pasukan Operasi Lilin Ranakah 2021 yang berlangsung di Lapangan Upacara Polres Kupang Kota, Kamis (23/12).

KUPANG, DELEGASI.COM– Wakil Wali Kota Kupang, dr. Hermanus Man memimpin Apel Gelar Pasukan Operasi Lilin Ranakah 2021 yang berlangsung di Lapangan Upacara Polres Kupang Kota, Kamis (23/12).

Turut mendampingi Wawali dalam apel tersebut, Kapolres Kupang Kota, AKBP Satrya Perdana P.T. Binti, SIK, beserta jajarannya dan  Dandim 1604, Letkol. Inf. Mohammad Iqbal Lubis.

Dalam amanat Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia, Jenderal Polisi Drs. Listyo Sigit Prabowo, M.Si, yang dibacakannya, Wawali menyampaikan berdasarkan data Kemenhub RI, diprediksi sekitar 11 juta masyarakat akan melaksanakan mobilitas selama periode Natal dan tahun Baru. Berkaca dari pengalaman tahun lalu, peningkatan mobilitas masyarakat menyebabkan penambahan kasus konfirmasi sebesar 125 persen, yaitu 6.437 kasus/hari pada tanggal 26 Desember 2020 menjadi 14.518 kasus/hari pada tanggal 30 Januari 2021. Lonjakan kasus ini menurutnya perlu jadi pelajaran dalam rangka menghadapi Natal dan tahun Baru tahun 2021 ini.

Wawali mengingatkan pada pelaksanaan Natal dan Tahun Baru tahun ini perlu berhati-hati, khususnya dalam mengantisipasi penyebaran covid 19 jenis B.1.1.529 (Omicron) yang kecepatan penyebarannya 5 kali lebih cepat dari varian delta, yang telah ditemukan di 103 negara. Di Indonesia sudah 5 orang teridentifikasi tertular varian omicron ini.

Polri dengan dukungan dari TNI, Pemerintah Daerah dan pemangku kepentingan lainnya menyelenggarakan Operasi Lilin 2021 yang dilaksanakan selama 10 hari, mulai tanggal 23 Desember 2021 sampai dengan 2 Januari 2022. Fokus pengamanan adalah 54.959 obyek di seluruh Indonesia baik Gereja, tempat wisata, pusat perbelanjaan, obyek perayaan tahun baru, terminal, pelabuhan, stasiun kereta api dan bandara. Dalam pelaksanaannya operasi ini akan melibatkan 177.212 personel pengamanan gabungan yang terdiri atas 103.188 personel Polri, 19.017 personel TNI, serta 55.007 personel yang berasal dari instansi terkait antara lain Satuan Polisi Pamong Praja, Dinas Perhubungan, Dinas Kesehatan, Pramuka, Pemadam Kebakaran, Linmas, Senkom dan instansi lainnya. Kekuatan personel tersebut akan ditempatkan pada 19.464 pos pengamanan dan 1.082 pos pelayanan.

Ditambahkannya, strategi penguatan pengendalian harus dilaksanakan dengan baik oleh seluruh pemangku kepentingan terkait untuk mengendalikan penyebaran covid 19 menjelang dan sesudah Natal dan Tahun Baru  dengan langkah-langkah seperti; disiplin terhadap prokes 3M, penguatan PPKM mikro sampai tingkat RT, mendorong pengelola tempat wisata untuk mendapatkan sertifikasi CHSE dan seluruh outlet seperti tempat ibadah, restoran, hotel, pusat perbelanjaan, toko, perkantoran, terminal dan sebagainya untuk menggunakan aplikasi peduli lindungi.

Langkah lain yang perlu dilakukan adalah penjagaan dan pengawasan pelaksanaan ibadah Natal di gereja. Prokes harus dilaksanakan secara ketat mulai dari ibadah secara hybrid, pembatasan jemaat maksimal 50 persen kapasitas ruangan, mengatur mobilisasi jemaat, sirkulasi udara yang baik dan aturan lainnya sesuai dengan Surat Edaran Menteri Agama tentang pencegahan dan penanggulangan covid 19 pada perayaan Natal tahun 2021.

Persyaratan perjalanan pada berbagai moda transportasi juga harus betul-betul diawasi pelaksanaannya dan penguatan pengawasan karantina PPLN yang masuk Indonesia baik melalui  jalur darat, laut dan udara. Petugas juga akan menutup alun-alun dan meniadakan segala bentuk kegiatan masyarakat pada saat malam pergantian tahun.

Untuk itu Kapolri berharap operasi lilin 2021 dilaksanakan secara optimal. Kejahatan dan gangguan kamtibmas sekecil apapun harus dicegah dan diantisipasi. “Jika operasi ini berhasil, masyarakat dapat melaksanakan ibadah Natal dan tahun Baru dengan rasa aman dan nyaman, baik dari gangguan kamtibmas maupun dari bahaya covid 19, even-even nasional dan internasional pun dapat berjalan dengan baik,” pungkasnya.

Pelaksanaan operasi ditandai dengan penyematan tanda operasi oleh Wakil Wali Kota Kupang kepada sejumlah perwakilan dari unsur TNI, Polri, Dinas Perhubungan, Pemadam Kebakaran dan Pramuka. Dalam apel gelar pasukan tersebut Wawali juga berkesempatan menyerahkan piagam penghargaan kepada Camat Oebobo, Lurah Liliba dan Bhabinsa Kelurahan Liliba, sebagai perangkat posko PPKM yang memiliki kategori sangat baik dengan indicator efektivitas, tracing dan ketersediaan posko dalam rangka penanggulangan covid 19.

//delegasi (*/AT)

Komentar ANDA?