Kupang, Delegasi.com – Apresiasi luar biasa ditujukan kepada Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) dan KONI setempat yang mengapresiasi prestasi putra daerah.
Saat pemain Timnas Indonesia U-22 dipandang sebelah mata oleh pemerintah daerah lain, justru Yabes Roni Malaifani putra NTT kelahiran Alor ini mendapat apresiasi atas medali perunggu yang direbut bersama rekannya di Timnas Indonesia U-22 .
Diberitakan pos kupang.com, Rabu (6/9/2017) siang, Yabes Roni terkejut saat bertemu Gubernur NTT Frans Lebu Raya juta Ketua Umum KONI NTT dan Ketua Harian, Andre Koreh serta pengurus lainnya Johni Lumba. Pertemuan berlangsung di ruang kerja orang nomor satu NTT, Frans Lebu Raya di Jalan El Tari Kota Kupang.
Yabes Roni mendapat apresiasi rumah tipe 36 dan uang tunai jutaan rupiah. Motivasi ini berkat perjuangan Yabes Roni sebagai penggawa Timnas U-22 yang mempersembahkan perunggu bagi negara ini.
“Saya tidak percaya dengan apresiasi Pemerintah Provinsi NTT dan KONI NTT. Seperti mimpi,” kata Yabes Roni.
Penyerang klub Bali United ini menyampaikan, terima kasih kepada Gubernur NTT Frans Lebu Raya, Ketua Harian Koni Andre Koreh, pengurus Johni Lumba dan semua pihak yang mendukung dirinya.
Ketua Harian KONI NTT, Andre Koreh mengatakan sekecil apapun prestasi yang diraih atlet, patut dihargai.
“Sudah standar pak Gubernur NTT untuk mengapresiasi anak NTT yang telah berjuang untuk daerah dan negara ini. Kami berkoordinasi dengan Pak Gubernur, langsung beliau kasih rumah tipe 36 dan bekal uang tunai untuk Yabes Roni,” kata Andre Koreh.
Yabes Roni menurut Andre, telah menjadi kebanggaan masyarakat dan anak – anak di NTT. Sehingga apresiasi ini harus jadi motivasi berlatih, dan bertanding saat membela Timnas dan klub.
” Kami berharap setiap Timnas main Yabes harus bermain, bisa cetak gol, dan yang paling penting jaga emosi saat hadapi lawan,” pesan Andre Koreh. Andre menambahkan, Yabes harus menjaga nama baik NTT, bikin bangga, dan selalu kontribusi bagi negara.
Terkait Pemprov NTT yang sangat hargai jasa atlet, Andre menjelaskan PSSI dan organisasi olahraga lain di Indonesia dan pemerintah pusat punya keterbatasan, sehingga pemerintah daerah patut memberi apresiasi bagi atlet ini agar terus termotivasi berlatih lebih giat.
“Kan banyak pemain Timnas Indonesia dari nusantara. Seharusnya pemerintah setempat juga mengapresiasi perjuangan dan prestasi mereka,” katanya. Ia menyatakan, penyerahan rumah kepada Yabes Roni pada 28 Oktober bertepatan hari Sumpah Pemuda sekaligus penyerahan apresiasi kepada atlet kempo NTT yang berhasil mengharumkan Indonesia di Amerika pada Kejuaraan Dunia Kempo.
“Tiga emas, tiga perak, dan empat perunggu direbut di San Francisco Amerika bulan lalu pada kejuaraan kempo dunia. 3 emas, satu perak, dua perunggu direbut kenshi kempo asal NTT. Kami memberikan apresiasi medali Emas Rp 150 juta, perak Rp 100 juta perunggu Rp 50 juta,” demikian Andre Koreh.//delegasi(pos kupang.com/hermen)