Yang Tersisa dari Workshop Seni dan Budaya NTT 2020

Avatar photo

KUPANG, DELEGASI.COM– Albertina Marlinda Hibur adalah salah satu dari sekian banyak anak muda yang terlibat  dalam Workshop Seni Musik, Tari, Teater dan dan Seni Lukis Tingkat Pelajar dan Seniman Se-NTT di UPTD Taman Budaya Gerson Poyk,  Kamis, (17/9/2020).

Sebagai salah satu  dari kelompok penari yang ikut mementaskan seni tari pada  sore itu,  Ia  mengaku sangat bangga dan memberi apresiasi ketika turut mengambil bagian dalam kegiatan workshop dan pentas seni ini.

“Saya sangat bangga  dan mengapresiasi kepada UPTD Taman Budaya,  dengan adanya kegiatan seperti ini. Kami memperoleh ilmu baru tentang bagaimana para seniman tari mengkreasikan sebuah tari dengan kreasi baru tanpa menghilangkan nilai dari tari tradisi yang sudah diwariskan oleh leluhur kita,” ungkap Albertin

Ia juga merasa senang kerena bisa bekerjasama dengan para seniman tari lainnya yang lebih berpengalaman.

Albertin berharap agar kedepan kegiatan seperti ini tetap dipertahankan sehingga kami bisa berkolaborasi dengan para seniman yang lain.

Gadis kelahiran Manggarai tersebut berharap agar tari tradisional klasik yang diwariskan oleh leluhur kita tetap di pertahankan.

“Anak-anak boleh membuat atau mencipta suatu kreasi baru dalam tarian tapi jangan lupa untuk melakukan riset terlebih dahulu agar tidak menghilangkan nilai tradisi dalam tarian tersebut dan pelaku seni bisa menciptakan tari temporer sesuai kehidupan masyarakat,” lanjut Albertine

Hal senada juga disampaikan oleh Petrus Tobi Tukan, salah satu peserta seni lukis kota kupang berharap agar kedepannya kegiatan pentas seperti ini terus dilanjutkan.

“Saya berharap kegiatan seperti ini terus dilanjutkan biar kita tau ternyata seniman di Kota Kupang itu bukan hanya  dilihat oleh masyarakat Kota Kupang tetapi alangkah lebih bagusnya diadakan secara umum,” ungkap Obi Tukan.


Diberitakan sebelunya, Ketua Dekranasda Nusa Tenggara Timur,Julie Sutrisno Laiskodat  meminta para seniman di Nusa Tenggara Timur (NTT) membantu  pemerintah mempromosikan sekaligus mengembangkan budaya yang sudah diwariskan oleh leluhur.

“Ujung tombak NTT Bangkit,  NTT sejatera berada pada kita, Pariwisata akan sukses  bukan karena Jalan, itu hanya mengikuti. NTT akan bangkit, NTT akan sejatera jika kita bergandengan tangan untuk mengembangkan budaya kita yang sudah diwariskan oleh leluhur kita,” ungkap Istri Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat  pada saat itu.

Menurut Sutrisno, seni budaya NTT mampu pentas ditingkat nasional maupun internasional, jika semua pihak, terutama para seniman di NTT bergandengan tangan memgembangkan seni dan budaya  warisan para leluhur kita.

Nilai seni dan budaya NTT sangat luar bisa. Jika beberapa waktu lalau NTT sering memenangkan kontes budaya dan seni, itu buka karena saya hebat tetapi itu karena NTT yang kita bawah. Ini salah satu syarat untuk NTT bangkit, NTT sejatera,” kata Sutrino.

Work Shop Seni (musik, tari, teater dan lukis) tingkat pelajar se-Kota Kupang Tahun 2020 diselenggarakan oleh UPTD Taman Budaya Dinas P dan K Provimsi NTT. Workshop ini berlangsung selama tiga hari sejak 14 sampai 17 September 2020, yang diisi dengam kegiatan seminar tentang seni, baik tari, suara maupun teater dan perfilman secara virtual.

//delegasi (agus tanggur)

Komentar ANDA?